Citizen6, Jakarta Sejak Senin, 6 Oktober 2014 kemarin hingga hari ini perbincangan terkait seorang transgender warga negara Indonesia (WNI) yang dibunuh oleh kekasihnya menjadi topik paling populer di dunia maya.
Diketahui pria transgender itu bernama Mayang Prasetyo yang berprofesi sebagai pekerja seks komersial (PSK) di Melbourne, Australia. Mayang dilaporkan dibunuh, dimutilasi dan dimasak oleh chef Marcus Peter Volke selaku kekasihnya berkebangsaan Australia.
Baca Juga
"Peristiwa pembunuhan yang mengejutkan Australia itu diketahui pada Sabtu 4 Oktober sekitar pukul 21.00 waktu setempat," tugkas kepolisian setempat.Â
Advertisement
Kabar tersebut pun langsung mendapat respons dari kerabat maupun pengikutnya di akun Facebook milik Mayang. Seperti pantauan Citizen6 dalam akun Facebook pribadi Mayang Prasetyo terlihat dibanjiri ucapan belasungkawa dan ungkapan terkejut atas kabar kematian tragis yang menimpa temannya itu.
Rizaldi Rosenberger: Omg RIP. Untuk my Darling mayang semoga amal ibadah mu diterima disisinya Dan keluarga yg di tinggalkan selalu diberi ketabahan amien amien.
Joan Alexander Fraser: Rest in peace mayang,moga allah memberikan tempat yg indah disisinya, amin.
Brad Whitehouse‎: Rest in Peace in the stars from where you came my dear friend. Most amazing soul I have ever met. The world is less full of the spark with which you shared. RIP in Mayang.
Aan Mixwell‎: R.I.P tuk Mayang/Ece2. Smoga amal ibadahnya diterima disisiNya,amin.
Addie Fahazara Dachi: Oh my God. its like cant believe now u have been gone away. because we still have a lil conversation a few days ago last of sept.. Rest in peace Mayang Prasetyo may God will bless u for the rest of ur life.. Amen amen amen.
Seperti dilansir Courier Mail kejadian tragis tersebut bermula saat tetangga terduga pelaku Marcus Peter Volke mengeluh mencium bau tidak sedap sejak Kamis pekan lalu. Aroma tak mengenakkan itu disebutkan berasal dari apartemen yang ditinggali Volke bersama Mayang Prasetyo yang berkebangsaan Indonesia.Â
Pada hari Sabtu 6 Oktober, polisi yang mendapat laporan akhirnya mendatangi apartemen Volke namun ia kemudian melarikan diri. Lalu pihak berwenang mendatangi kediamannya.
Di dalam apartemen Volke, polisi menemukan potongan tubuh manusia yang sebagian berada di atas kompor. Volke sendiri ditemukan meninggal dunia beberapa ratus meter dari lokasi apartemennya dengan luka sayatan di leher yang diduga bunuh diri.
Disclaimer:
Citizen6 adalah media publik untuk warga. Artikel di Citizen6 merupakan opini pribadi dan tidak boleh menyinggung SARA. Isi artikel menjadi tanggung jawab si penulisnya.
Anda juga bisa mengirimkan artikel, foto atau video seputar kegiatan komunitas, kesehatan, keuangan, wisata, kuliner, gaya hidup, sosial media, dan lainnya ke Citizen6@liputan6.com