Citizen6, Jakarta Menikmati jajanan enak plus bisa lebih eksis di social media, datanglah ke Pasar Santa. Pasar itu sekarang bukan pasar kebanyakan. Kini di lantai 3, pasar yang beralamat di Jalan Cisanggiri III Jakarta ini menjadi tempat para anak gaul Jakarta berkumpul.
Jika kalian main ke sana, mampirlah ke salah satu sudut kedai atau kios yang menyediakan aneka jajanan, kue dan es krim. Namanya Sepotong Kue. Menurut pemiliknya, Ray Nia, karena sepotong kue tak pernah cukup, kue-kue yang ada di sini adalah hand made, selalu fresh, tanpa pengawet dan dibuat dengan cinta.
Selama ini banyak yang beranggapan kalau mendengar kata kue asosiasi orang hanya terbatas pada cake. “Padahal indonesia kita itu kaya banget ada kue kering, basah, pastry dan segala macam roti, “ katanya.
Advertisement
(Ray Nia sedang melayani para pengunjung di kedainya)
Di kios Sepotong Kue ini pengunjung bisa menikmati aneka macam kue-kue cantik nan imut yang disajikan dengan ek krim beragam rasa. Ada apple pie, es krim rasa coklat, vanilla dan greentea yang bisa dinikmati bersama earl grey bun, juga ada risol muncrat dan lainnya.
“Kalau sedang musim durian, dia juga akan membuat varian-varian. Biasanya dia mengumumkannya di instagramnya @SepotongKue.
Pada Kamis malam beberapa waktu lalu, di kedai Sepotong Kue tampak paling rame. Tempatnya cukup sempit, namun itulah salah satu kelebihan nongkrong di sini. Karena Ray Nia, sangat ramah, sambil melayani orang-orang yang datang, perempuan penyiar ini mengenalkan para pengunjung yang mampir di kedainya.
ÂLoading
Tidak seperti di kafe, suasana akrab terbangun di sini. Jadi jangan khawatir kalau datang sendiri, di kedai Sepotong Kue, kalian akan memperoleh teman-teman baru.
Di sela-sela keramaian pengunjung, Ray Nia menceritakan, bagaimana ia sampai membuka kedai mungil nan cantik ini. Awalnya ia menitipkan kue ke warung kopi yang lebih dulu eksis di Pasar ini. Karena enak, kue-kue yang ia buat dengan cinta itu selalu habis.
Memang perempuan yang punya akun twitter @Ray_Nia ini tidak main-main untuk urusan kue-kue ini. Membuka kedai kue adalah impiannya sejak lama. Karena itu ia mulai memgikuti kursus-kursus.
“Kursus itu kan hanya dapat ilmu basic-nya saja. Saya lalu melakukan modifikasi-modifikasi sampai menemukan formula yang sekarang, “ katanya di kedainya yang banyak memakai ornament cangkir-cangkir yang mengesankan vintage.
ÂLoading
Menurutnya kue-kue yang sekarang di @Sepotongkue ini telah melalui ratusan kali test food, telah puluhan liter susu terbuang untuk bisa menghasilkan komposisi yang pas, tekstur yang bagus dan tentu saja rasa yang enak.
Kedai Sepotong Kue saat ini hanya buka mulai hari Rabu sampai Minggu. Ray Nia mengaku ia sangat serius menikmati bisnis start up-nya ini. “Di sini (Pasar Santa) ini suasananya sangat akrab, ada banyak kegiatan bareng, juga program-program charity, “ungkapnya.
Ia berharap keseriusannya dalam bisnis ini dilirik investor. "Sepotong Kue" juga melayani pesanan untuk onliner yang tidak (belum) sempat mampir ke sana. Tentang harga, terjangkau!
Disclaimer:
Citizen6 adalah media publik untuk warga. Artikel di Citizen6 merupakan opini pribadi dan tidak boleh menyinggung SARA. Isi artikel menjadi tanggung jawab si penulisnya.
Anda juga bisa mengirimkan artikel, foto atau video seputar kegiatan komunitas, kesehatan, keuangan, wisata, kuliner, gaya hidup, sosial media, dan lainnya ke Citizen6@liputan6.com