5 Tempat Wisata yang Wajib Dikunjungi di Medan

1. Kampung Keling

Kampung keling adalah perkampungan di  Jl. Zainul Arifin yang mayoritas penduduknya adalah keturunan India yang leih banyak didominasi oleh etnis Tamil. Di kampug keling ini anda akan menemukan banyak peninggalan Belanda kuno. Disini anda akan merasakan nuansa agama Hindu Tamil dan Muslim Tamil yang hidup berdampingan dan rukun.

Selain itu, juga terdapat tempat peribadatan berupa kuil diantaranya yaitu kuil Shri Mariammanyang akan menyambut anda ketika memasuki perkampungan ini. Tak hanya wisata sejarah, anda juga akan merasakan sensasi wisata kuliner yang menggiurkan yang ditawarkan di perkampungan ini. Termasuk yang paling terkenal yaitu Paguruyung yang terletak satu komplek dengan kampung Keling yang menwarkan wisata kuliner yang menggiurkan pada malam hari.

2. Merdeka Walk

Berjalan sedikit dari Kampung Keling ke jalan Balaikota Lapangan Merdeka anda tidak boleh melewatkan tempat ini. Merdeka Walk adalah salah satu tempat yang asyik dikunjungi pada malam hari karena anda akan ditemani oleh lampu-lampu kota Medan dan berbagai jajanan yang menggiurkan.

Merdeka Walk juga merupakan tempat berkumpulnya anak-anak muda untuk berkumpul. Merdeka Walk dikelilingi oleh bangunan-bangunan tua bekas jaman kolonial, diantaranya ada Kantor Pos Indonesi, Bank Indonesia, Bank Mandiri, dan bangunan-bangunan lainnya.  

3.Rumah Tjong A Fie (Tjong A Fie Mansion)

Jika anda ke Medan, mampirlah dahulu ke rumah orang terkaya di Medan pada tahun 1920-an yaitu rumah Tjong A Fie atau dikenal dengan sebutan Tjong A Fie Mansion.  Walaupun rumah ini sudah berusia sekitar 113 tahun, namun rumah ini tetap kokoh berdiri dan masih terawat.Saat pertama kali masuk, anda akan disambut dengan pintu gerbang yang tinggi dan hawa kuno serta hiasan dan ukiran-ukiran indah yang terdapat di dinding rumah.

Rumah dengan desain  yang unik ini wajib anda kunjungi untuk mengetahui siapa itu sosok Tjong A Fie orang yang memiliki pengaruh cukup besar dalam pembangunan kota Medan. Anda dapat melihat foto-foto, lukisan, serta perabotannya yang kental dengan budaya Tionghoa-Melayu. Jika anda pecinta sejarah kunjungilah sejenak Tjong A Fie Mansion di jalan Ahmad Yani No. 97-99 Kesawan Medan yang buka mulai pukul 09.00-12.00 dan pukul 14.00-17.00 WIB. Dengan membayar 35.000/orang termasuk tour guide dan minuman anda akan dipuaskan dengan keindahan bangunan ini.
 

4. Pajak Melati

Pajak Melati dapat dimasukkan dalam list destinasi anda di Kota Medan. Pajak Melati adalah pusat penjualan pakaian bekas termasuk sepatu, tas, celana, kemeja bermerk yang sayang sekali jika anda lewatkan. Pasar ini terletak di Jalan Flamboyan Raya, Medan. Pajak Melati atau Pamela namun sering pula disebut dengan monza ini  menyediakan pakaian bekas dari dalam dan luar negeri dengan kualitas yang tak kalah bagus.

Dengan luas tanah yang hampir mencapai 11 hektar anda harus memastikan memiliki tenaga yang cukup untuk mengelilingi setiap sudut pasar ini. Jika anda tertarik untuk berburu barang-barang branded dan terkenal datang lah ke pasar ini pada hari Selasa, Jumat dan Minggu. Anda akan disuguhkan dengan berkarung-karung pakaian dengan berbagai merk dan harga yang murah. Jadi jika ke Medan, luangkan waktu anda untuk mengunjungi pasar ini.
 

5. Graha Maria Annai Velangkani

Bagi anda umat Kristiani yang merasa letih dan ingin memenuhi kebutuhan Rohani atau hanya sekeder jalan-jalan, di Medan terdapat tempat wisata rohani yang terbuka bagi umum yaitu Graha Maria Annai Velangkani yang terletak tak jauh dari Pajak Melati yaitu di jalan Sakura III No. 10, Tanjung Selamat – Medan. Tempat ini di bangun oleh seorang Pator Jesuit yaitu Pater James Bharataputra, SJ.

Hal yang unik dari bangunan ini adalah Gereja yang berbentuk seperti Kuil dan hanya ada satu di Indonesia. Dengan luas hampir 4.000 m2, bangunan ini berdiri kokoh dengan manggabungkan berbagai etnis kebudayaan di kota Medan.  Saat masuk anda akan disambut dengan Gapura yang dihiasi oleh miniatur rumah Batak Toba dan juga pakaian adat Adat Batak Karo yang menandakan bahwa siapapun boleh datang ke tempat ini tanpa membeda-bedakan suku ataupun agama.

Hal yang menarik lainnya adalah, terjadi banyak mukjizat dalam pembangunan bangunan yang begitu megah ini dan anda bisa datang langsung ke tempat ini untuk merasakan dan mengetahuinya langsung dari Pater James Bharataputra, SJ. Banyaj wisatawan domestik ataupun mancanegara yang sudah merasakan keindahan dan ketentraman saat berada di tempat ini.  Silahkan anda untuk ikut merasakannya.

Pengirim:

Santa Cicilia