Citizen6, Jakarta Sejak beberapa waktu lalu masyarakat di kawasan DKI Jakarta sedang menyoroti sebuah aksi kriminal yang terjadi di dalam sebuah transportasi umum.
Pasalnya, saat ini angkutan umum seperti taksi digunakan sebagai alat untuk mencari target perampokan yang didominasi oleh kaum hawa. Seperti kasus yang terjadi dalam sepekan ini, dua perempuan menjadi korban perampokan yang dilakukan sopir taksi sedan putih bersama rekan-rekannya.
Baca Juga
Para perampok pun melancarkan aksinya dengan memakai nama besar sebuah perusahaan taksi di Indonesia. Dalam aksinya, sopir taksi memang bersikap seperti layaknya sopir taksi resmi dengan menanyakan tujuan si penumpang. Lalu tak lama setelah taksi melaju, para perampok pun langsung muncul dari balik bagasi.Â
Advertisement
Hal tersebut pun langsung mendapat sorotan khusus dari masyarakat karena mereka memang sulit membedakan taksi resmi dengan taksi yang sudah dikepung para perampok. Publik pun merasa cemas dengan beredarnya perampok dengan motif tersebut di malam hari karena taksi menjadi angkutan paling laris ketika malam tiba.
Respons masyarakat pun diungkapkan melalui jejaring sosial seperti linimasa Twitter. Terlihat sejak sepekan hingga saat ini pembincaraan tersebut masih menjadi topik paling populer diperbincangkan.Â
Â
Menyimak twit @wisnu_prasetya yg bercerita soal perampokan temannya di dalam taxi @Express_Group :( Selalu waspada kawan-kawan!
— Dini Suryani (@dinisuryani) December 2, 2014
Â
Teman-teman.. Hati-hati kalau naik taxi @express_group .. Temannya temanku tadi malam baru di rampok.… [pic] — https://t.co/z3ZmK64nvj
— Putri Fitria (@putfit_) December 2, 2014
Â
Kejadian duka dari kakak ipar Saya, menggunakan TAXI EXPRESS yang diambil dari kawasan SUDIRMAN tadi… [pic] — https://t.co/rzqiKFhosk
— Krisatria Siregar (@krisatria_srg) November 29, 2014
Â
Milih taxi makanya hati-hati, putih belum tentu express, biru belum tentu bluebird. Deket belum tentu jadian...;)
— ochie (@cie_zhella) December 5, 2014
Â
Adapula onliner yang merasa kasihan ataupun menginformasikan bahwa taksi tidak resmi yang dipakai para perampok itu memberikan efek merugikan bagi para sopir taksi maupun nama perusahaan itu sendiri.
Â
Naik taxi express, sopirnya Ritno mengeluh turunnya pendapatan 50 % akibat ada perampokan yg menyamar sbg supir express beberapa hr lalu.
— erma suryani ranik (@esranik) December 5, 2014
Â
Kasiaan sama itu perusahaan taxi express nanti bisa di cap taxi perampok jadi makin takut loh para penumpangnya
— Indra.hutapea (@indra_hutapea) December 2, 2014
Â
Maraknya kejahatan yang terjadi di transportasi umum membuat Anda perlu ekstra  berhati-hati ketika Anda memilih kendaraan umum yang akan ditumpangi.