Citizen6, Jakarta Halte bus biasanya berbentuk konvensional tujuannya tentu untuk membuat orang nyaman. Di Jakarta, beberapa halte ternyata malah membuat penumpang tidak nyaman. Cuaca Jakarta yang panas dan kipas angin yang jarang hidup, tentu membuat penumpang gelisah menunggu. Di beberapa negara, ketidaknyamanan tersebut tidak penumpang rasakan. Mereka justru dimanjakan dengan bentuk unik halte bus di sana. Berikut 7 halte bus unik dari berbagai negara menurut rediff.com
1. Rumah Ular, California
Halte bus ini dirancang oleh Dennis Oppenheim. Halte ini disebut sebagai simbol metamorfosis bus menjadi rumah. Tujuannya untuk mengingatkan penumpang agar segera pulang.
Advertisement
London
2. Ayunan, London
Bosan menunggu bus yang tak kunjung datang, Anda dapat berayun-ayun di ayunan yang disediakan di halte. Halte bus ini dirancang oleh seniman Bruno Taylor agar orang tak bosan menunggu.
Advertisement
Vancouver
3. Tempat Tidur Gantung, Vancouver
Menunggu bus membuat Anda mengantuk? Anda bisa santai sejenak sambil memejamkan mata di atas ayunan gantung. Namun jangan sampai tertidur. Atau Anda ketinggalan bus yang Anda tunggu.
Rotterdam
4. Timbangan Berat Badan, Rotterdam
Di halte bus ini, berat badan orang yang duduk di bangku akan ditampilkan di layar di dinding dalam bentuk 2D. Tentunya tak banyak orang yang berani duduk di bangku halte ini.
Advertisement
Belanda
5. Taman Gantung, Belanda
Dibuat oleh arsitek Belanda, halte bus ini terletak di kota Eindhoven. Halte ini menggunakan taman yang berbentuk vertikal untuk menanam tanaman. Selain itu, atap halte pun dihiasi tanaman untuk menambah kesan hijau.
Jepang
6. Buah Raksasa, Jepang
Di beberapa tempat di Jepang, Anda akan terkaget-kaget saat mendapati halte busnya berbentuk buah raksasa. Ada yang berbentuk tomat, melon, semangka, strawberry, maupun labu. Tujuannya mungkin membuat anak-anak yang menunggu senang.
Advertisement
Kentucky
7. Botol Daur Ulang, Kentucky
Halte bus ini dirancang oleh Aaron, mahasiswa Universitas Kentucky. Halte ini dibangun dari botol soda yang dilengkapi lampu LED bertenaga surya. Pada siang hari, sinar matahari yang melewati botol akan disimpan pada salah satu bagian bus, sedangkan pada malam hari botol-botol tersebut akan memancarkan cahaya dari cahaya matahari yang disimpan.
Unik-unik, ya? Mungkin sudah saatnya kita meminta pemerintah lebih kreatif dalam menyediakan transportasi publik.