Citizen6, Jakarta Dua hari lagi umat Kristiani di seluruh dunia akan merayakan hari kelahiran Yesus Kristus, Natal. Selain berkumpul bersama keluarga atau liburan ke tempat wisata, tradisi lainnya pada hari Natal adalah memberikan ucapan Natal 2014Â untuk para kolega.
Ucapan selamat Natal bisa saja dibuat sendiri. Tetapi, ada juga yang mengambilnya dari kutipan-kutipan orang lain. Misalnya, ucapan selamat Natal untuk kolega dibuat berdasarkan kutipan dari orang terkenal.
Baca Juga
Nah, berikut kami berikan 10 kutipan orang-orang terkenal, dari mantan presiden Amerika Serikat hingga penulis terkenal, tentang Natal. Kutipan ini dapat Anda pakai sebagai ucapan Natal 2014 bagi orang yang Anda sayangi.
Advertisement
Dari Mantan Presiden hingga Paus
"Natal bukanlah tentang waktu atau musim tertentu, tetapi tentang pemikiran. Untuk menghargai perdamaian dan niat baik, untuk memiliki kasih yang berlimpah, adalah semangat Natal yang sesungguhnya," -Calvin Coolidge, Presiden AS ke-30.
"Natal... bukanlah peristiwa eksternal sama sekali, tapi bagian dari rumah dalam hati seseorang," -Freya Stark, penulis.
"Tuhan tidak pernah memberikan seseorang hadiah jika orang tersebut tidak mampu menerimanya. Jika Tuhan memberikan Natal, itu karena kita semua memiliki kemampuan untuk memahami dan menerimanya," -Paus Fransiskus.
"Waktu paling menggembirakan sepanjang tahun adalah hari Natal dan saat sekolah selesai," -Alice Cooper, penyair dan penulis lagu.
"Natal di Betlehem. Mimpi kuno: dingin, malam yang cerah dengan bintang yang berkilau, bau dupa, gembala dan orang bijak jatuh ke lutut dalam pemujaan bayi manis, penjelmaan dari kasih yang sempurna," -Lucinda Franks, penulis.
Advertisement
Hingga Yesus Kristus
"Dan ketahuilah, bahwa Aku selalu bersamamu; ya, sampai akhir waktu," -Yesus Kristus.
"Bumi semakin tua, tetapi saat Natal bumi selalu muda, hati dari permata yang berkilau dan adil, dan jiwa yang penuh musik di udara, ketika lagu dari malaikat dinyanyikan," -Philips Brooks, pemuka agama.
"Selamat hari Natal. Hari yang bisa mengembalikan kita ke delusi dari masa kecil kita, mengingat orang tua yang bangga dengan masa mudanya, dan membawa pengembara kembali ke perapian miliknya sendiri di dalam rumah dengan tenang," -Charles Dickens, penulis.
"Natal adalah musim untuk menyalakan api dalam keramahan, api yang ramah dari belas kasih dalam hati," Washington Irvin, penulis.
"Semangat Natal adalah semangat tentang kasih, kemurahan hati dan kebaikan. Hal itu menerangi jendela jiwa. Kita melihat ke dunia luar yang sibuk dan menjadi lebih tertarik dengan orang lain," -Thomas S. Monson, pengarang.
Penulis:
Rio Apinino
Twitter: @rioapinino