Citizen6, Jakarta Siapa sih yang ga kenal dengan Harry Potter? Berawal dari novel, Harry Potter menjadi salah satu novel dan film paling laris sepanjang masa. Novel rekaan J. K. Rowling ini mampu membius jutaan orang dengan keunikan dan ceritanya yang menarik. Tak heran, Warner Bross selaku pemilik hak cipta film-film Harry Potter, akhirnya memutuskan mendirikan museum untuk penggemar Harry Potter dari seluruh dunia. Museum ini terletak di Studio Tour Drive, Watford, Hertfordshire WD25 7LR, London, Inggris.Â
Untuk harga tiketnya sendiri, berbeda-beda bagi orang dewasa dan anak-anak. Untuk orang dewasa (di atas 16 tahun), mesti merogoh kocek £31.00. Sedankan anak-anak dari usia 5-15 tahun, harga tiketnya  £23.50. Lalu bagaimana penampakan museum Harry Potter itu sendiri? Ini dia.
Baca Juga
Advertisement
Kalau tempat yang satu ini, pasti ga asing bagi penggemar Harry Potter dong. Yup, Diagon Alley! Di tempat ini siswa-siswi Hogwarts membeli peralatan-peralatan sihir serta buku-buku yang mesti digunakan dalam pelajaran di Hogwarts. Masih ingat dong, di tempat inilah Harry membeli tongkat sihirnya yang pertama. Tongkat sihir yang memiliki keterikatan dengan penguasa kegelapana, Lord Voldemort.
Nah, ini penampakan tongkat-tongkat jagoan di Harry Potter. Tiap tongkat memiliki keistimewaan masing-masing. Tongkat lah yang memilih pemiliknya, bukan sebaliknya. Psst, lihat deh. Tongkatnya Harry masih pakai plaster. Pasti ingat dong, di salah satu novel saat Harry berhadapan dengan Nagini yang menyamar jadi nenek-nenek, tongkat Harry tak sengaja patah oleh sihir Hermione yang mencoba melindungi mereka berdua.
Nah, kalau ini penampakan tongkat-tongkat musuh Harry. Tongkat Lord Voldemort yang mempunyai keterikatan dengan tongkat Harry, tongkat Bellatrix yang membunuh Sirius Black, tongkat Narcissa Malfoy, serta pisau yang membunuh Dobby.
Selanjutnya
Di aula inilah semua siswa beserta guru dan kepala sekolah Hogwarts berkumpul. Tiap tahun ajaran baru dan akhir tahun pelajaran, ruangan ini dipenuhi makanan-makanan mewah dan lezat. Jangan lupa, di tempat ini pula topi penyeleksi memilih siswa baru masuk asrama mana.Â
Inilah topi penyeleksi tersebut. Topi ini memilihkan asrama yang cocok dengan kepribadian sang siswa. Namun jika ada dua pilihan, siswa tersebut boleh memilih sendiri mau masuk asrama yang mana. Seperti Harry yang diberi pilihan mau masuk Slytherin atau Gryffindor dan Harry memilih Gryffindor.
Ini kamar tidur Harry dan Ron. Bahkan baju yang biasa mereka pakai serta jubah sekolah mereka pun dipajang dengan baik.
Tak asing dengan ruangan ini? Yup, ini ruang kerja Albus Dumbledore, sang kepala sekolah Hogwarts. Di tempat ini Harry bertemu dengan burung phoenix yang menyelamatkannya dari gigitan ular. Di tempat ini pula Harry menguak masa lalu Voldemort menggunakan pensieve.
Advertisement
Selanjutnya
Kalau yang ini jubah para pemain Quidditch. Yup, Harry Potter sangat jago bermain permainan ini. Sampai-sampai ia akhirnya ditunjuk menjadi kapten untuk asrama Gryffindor.
Nah, yang ini baru bola yang digunakan dalam permainan Qudditch. Snitch, bola berwarna emas dan bersayap adalah bola yang mesti ditangkap oleh Harry agar timnya bisa memenangkan lomba. Sedang bola yang dirantai adalah bola yang membuat tangan Harry patah di gara-gara bola tersebut dimantra.
Masih ingat dengan piala yang diperebutkan dalam Tri Wizard Cup? Yup, itulah The Goblet of Fire alias piala api. Harry yang semestinya belum cukup umur mengikuti pertandingan tersebut, terpaksa mempertaruhkan nyawanya dalam pertandingan karena ada seseorang yang memasukkan namanya sebagai salah seorang peserta. Di sebelahnya adalah Golden Egg alias telur emas. Benda yang menjadi petunjuk dalam salah satu pertandingan Tri Wizard Cup.Â
Yang ini rumahnya Hagrid, si raksasa baik hati. Rumah Hagrid sangat sederhana dan jauh dari keramaian. Bukan hanya itu, di dalam rumahnya banyak terdapat makhluk aneh yang dipelihara oleh Hagrid. Yah, soalnya Hagrid memang seorang penyayang binatang.
Di episode Harry Potter and the Prisoner of Azkaban, Buckbead terpaksa dibunuh oleh Menteri Sihir karena dianggap berbahaya. Namun sebelum itu terjadi, Hermione beserta Ron dan Harry bergegas menolong Bucbead dan melepaskannya di hutan.
Selanjutnya
Saat Harry mencapai akil balig, rumah Paman dan Bibinya tak lagi aman bagi Harry. Sebab mantera yang dipakai untuk melindungi Harry tak lagi berlaku setelah Harry dewasa. Untuk itulah Harry dibawa oleh Mad Eye Moody bersama yang lain ke rumah Ron Weasley yang nyaman. Sayang, dalam perjalan ke the Burrow, beberapa orang yang mengantar Harry terluka. Mad Eye Moody beserta burung hantu kesayangan Harry bahkan mesti meregang nyawa.
Saat the Burrow diserbu oleh Pelahap Maut, Harry, Ron, dan Hermione memilih kabur ke rumah Sirius Black. Di sana mereka bertemu dengan peri yang bernama Kreacher. Meski awalnya membenci mereka bertiga, Kreacher akhirnya bersedia membantu Harry dan kawan-kawan mengungkap rahasia Voldemort.
Menarik, ya? Kalau kamu mengaku penggemar Harry Potter, mesti mendatangi tempat ini tentunya.
  **Ingin berbagi informasi dari dan untuk kita di Citizen6?. Caranya bisa dibaca di sini
Advertisement