Sukses

7 Firasat Orang Terdekat Korban AirAsia QZ8501

Meninggalnya para kru pesawat dan penumpang pesawat AirAsia menyisakan duka mendalam bagi keluarga korban.

Citizen6, Jakarta Meninggalnya para kru pesawat dan penumpang pesawat AirAsia QZ8501 yang mengalami kecelakaan di perairan Selat Karimata menyisakan duka mendalam bagi keluarga korban.

Nyatanya sebelum terjadi kecelakaan, beberapa penumpang sempat menyisipkan kenangan, firasat hingga mengutarakan pesan terakhir bagi orang-orang terdekat mereka melalui status aplikasi chat, foto maupun mimpi aneh. Berikut beberapa orang terdekat yang merasakan adanya firasat para korban AirAsia QZ8501: 

1. Andre, keluarga salah satu keluarga korban mengungkapkan mendapat firasat melalui mimpi sebelum Gunawan Jie Charly terbang Ke Singapura dengan kapal jenis Airbus A320-200 tersebut. Tiga hari sebelumnya Andre mengaku bermimpi aneh dengan adanya dua orang yang membawa jenazah ke kediamannya. Nyatanya mimpi tersebut adalah firasat musibah yang menimpa pamannya.

2 dari 4 halaman

Next

2. Salah satu kru pesawat dalam kecelakaan AirAsia QZ8501 yang menjadi korbannya adalah pramugari bernama Khairunnisa Haidar Fauzi. Menurut teman-temannya, Nisa sapaan akrabnya diketahui memberi firasat melalui profil picture pada akun BBM-nya. Nisa yang biasanya memakai foto bersama dengan pacarnya itu tiba-tiba mengganti profil picture-nya dengan gambar sayap pesawat yang sedang berada di ketinggian di atas hamparan laut biru. 

Adapula pesan terakhir Nisa yang paling disorot publik yaitu saat Nisa menuliskan pesan cinta kepada sang kekasih yang ia unggah di akun Instagramnya pada 17 Desember 2014. Dalam gambar tersebut terlihat sebuah kertas bertuliskan "I love you from 38.000 ft" yang ditujukkan untuk Divo selaku kekasihnya.

 

3 dari 4 halaman

Next

3. Kru kapal yang bekeja sebagai pramugari bernama Wantizoya pun meninggalkan teka-teki pada postingan foto terakhirnya di akun Instagram pribadinya. Dalam foto tersebut, Wanti berfoto bersama kedua teman pramugari yang bekerja di maskapai yang sama. Namun, Wanti terlihat membalikan badannya atau berpose tanpa melihat ke arah kamera. Hal tersebut pun langsung dikaiktkan menjadi salah satu firasat buruk oleh rekan-rekannya.

 

 

IG terakhir yg diunggah @wantizoya . Selamat jalan rekan sejawat.

A photo posted by Pramugari Indonesia ✌️💄💋✈️✌️ (@pramugari_indonesia) on

 

4. Wismoyo Ari Prambudi merupakan salah satu pramugara yang menjadi korban kecelakaan AirAsia QZ8501. Menurut salah satu temannya yang bernama Indra, Wismoyo mengungkapkan ingin pergi jauh. "Gue pengin banget keluar. pokoknya pengin terbang jauh-jauh", ungkap Indra yang ia simpulkan sebagai firasat kepergian Wismoyo.

5. Purnomo salah satu teman penumpang korban AirAsia QZ8501 mengungkapkan bahwa temannya menjadi korban dalam kecelakaan tersebut, bahkan ia bersama dengan anak dan istrinya. Sebelum berangkat ke Singapura untuk liburan, teman yang tidak disebutkan namanya tersebut menelpon Purnomo dengan mengucapkan "sampai berjumpa pada tahun baru dan goodbye forever (selamat tinggal untuk selamanya)".

4 dari 4 halaman

Next

6. Sebelum menaiki pesawat untuk berlibur ke Singapura, Gusti Made Bobi Sidharta sempat berpose di depan pesawat AirAsia. Foto tersebut lalu diunggah melalui akun Blackberry Messenger (BBM) miliknya dengan mencantumkan status bertuliskan "Berangkat".

7. Ibu dari korban bernama Andreas Wijaya juga merasakan adanya firasat atas kecelakaan yang menimpa anaknya tersebut. Cerita berawal saat malam sebelum kecelakaan terjadi, Andreas terlihat tersandung patung ekor macan dekat kolam di rumahnya. Lalu dari situ Heng Giok selaku ibunya sudah melarang Andreas untuk berangkat berlibur karena sebelumnya ia baru pulang dari Singapura. Sayangnya, Andreas tetap memutuskan untuk pergi karena merasa bosan liburan di dalam negeri.

Pesawat maskapai AirAsia dengan nomor penerbangan QZ8501 dinyatakan telah hilang kontak sejak Minggu, 28 Desember 2014 pagi. Pesawat dengan rute Surabaya-Singapura tersebut diketahui mengangkut 155 penumpang diantaranya 138 penumpang dewasa, 16 anak-anak dan 1 balita. Adapula 7 awak pesawat dan 1 pilot yang menjadi korban dalam peristiwa tersebut.

Hingga kini Senin (5/1/2015) di hari kesembilan penyisiran di Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah sudah ditemukan 39 jenazah yang sudah di evakuasi. 

Video Terkini