Sukses

10 Negara Paling Berbahaya Bagi Perempuan

Negara-negara berikut berbahaya bagi perempuan. Apa saja?

Citizen6, Jakarta Kekerasan terhadap perempuan, kesehatan yang buruk, dan kemiskinan adalah beberapa alasan utama yang membuat negara-negara berikut berbahaya bagi perempuan. Perempuan kerap dilecehkan dan diperlakukan buruk di negara-negara ini. Apa saja negara-negara yang berbahaya bagi perempuan?

10. Meksiko

Sebenarnya merupakan negara yang indah. Hanya saja, negara ini tidak terlalu aman bagi perempuan. Meksiko mempunyai tingkat kejahatan yang tinggi. Para mafia narkoba dan dealer menjadi gangguan utama bagi perempuan yang berkunjung ke sini. Jika anda adalah orang asing, anda harus siap untuk mendapatkan banyak tatapan dari penduduk lokal. Meski demikian, jika anda bersikap wajar, anda tak akan diganggu oleh penduduk setempat.

2 dari 6 halaman

Selanjutnya

9. Nigeria

Nigeria adalah negara dengan bias gender yang cukup parah. Kekerasan dalam rumah tangga sangat umum terjadi di negara ini. Dua dari tiga perempuan Nigeria mengatakan mereka menjadi korban kekerasan dalam rumah tangga. Polisi Nigeria pun terlalu korup untuk membantu mereka. Perempuan Nigeria banyak yang dipukuli, diperkosa, dilecehkan baik secara mental, seksual, dan psikologis oleh laki-laki di negara ini.

8. Kolombia

Kekerasan dan agresivitas sangat umum terjadi di Kolombia. Kasus kekerasan dalam rumah tangga serta kekerasan seksual meningkat pesat di Kolombia. Sekitar 41% dari perempuan berusia 15 sampai 49 tahun menjadi korban kekerasan seksual yang dilakukan pasangannya. 95% kasus kekerasan dalam rumah tangga tak dilaporkan. Kekerasan terhadap perempuan pengungsi bahkan lebih tinggi.

3 dari 6 halaman

Selanjutnya

7. Yaman

Meski mempunyai wilayah geografis yang indah, beberapa suku dan organisasi membuat tempat ini berbahaya bagi perempuan. Bom mobil dan perang antara pemberontak dengan pemerintah kerap menyasar kaum perempuan. Kasus kekerasan seksual dan pemerkosaan sangat umum terjadi di Yaman.

6. Pakistan

Kebebasan perempuan dibatasi di negara ini. Di Pakistan, perempuan tidak bisa berbuat apa-apa tanpa izin dari ayah, saudara, atau suaminya. Kekerasan, pemerkosaan dan pembunuhan terhadap perempuan kerap terjadi di Pakistan. Ketidakpekaan polisi dan pemerintah membuat perempuan rentan terhadap kejahatan di negara ini. Dan bila kasus yang menimpa perempuan di bawa ke ranah pengadilan, hakim kerap memperlakukan mereka dengan tidak hormat.

4 dari 6 halaman

Selanjutnya

5. Sudan

Kekejaman di Sudan bagian Barat sudah sangat terkenal. Beberapa kelompok kerap membunuh kelompok serta ras lain secara bebas. Menurut statistik dari Save the Children, Sudan merupakan negara paling berbahaya bagi ibu hamil. Setiap tahun, hampir 5000 bayi meninggal beberapa jam setelah mereka dilahirkan akibat pengobatan yang payah.

4. Afghanistan

Awalnya perempuan bebas untuk bekerja dan mendapatkan pendidikan yang layak di negara ini. Namun ketika Taliban berkuasa, hak mereka dibatasi. Perempuan tidak diperbolehkan meninggalkan rumah tanpa ditemani anggota laki-laki dari keluarga mereka. kondisi kesehatan yang buruk juga membuat kehamilan dan kelahiran anak menjadi berbahaya bagi perempuan Afghanistan. Gadis-gadis muda dilaporkan dipaksa untuk menikah atau bahkan diculik dan diperkosa selama perang yang terjadi di negara ini.

5 dari 6 halaman

Selanjutnya

3. Somalia

Para perempuan di Somalia menjalani kehidupan yang sengsara. Hamil adalah ketakutan terbesar mereka. Dengan tidak adanya fasilitas medis, kelahiran seorang bayi sering mendatangkan kematian. Mereka juga takut diperkosa atau bahkan dimutilasi. 95% dari anak perempuan antara usia 4 sampai 15 adalah korban kekerasan.

2. Irak

Gerakan perempuan sangat dibatasi di negara ini. Hak asasi perempuan kerap dilanggar. Beberapa perempuan yang dimasukkan penjara, dibiarkan mendekam tanpa bertemu hakim atau pengadilan. Petugas pun kerap menyetrum dan memperkosa perempuan dengan tujuan memaksa mereka mengakui kejahatan.

6 dari 6 halaman

Selanjutnya

1. Suriah

Sejak perang yang berlangsung dari tahun 2011, kasus pemerkosaan dan kekerasan seksual terhadap perempuan meningkat drastis di negara ini. 80% kasus kekerasan seksual menimpa perempuan di negara ini dengan korban kelompok usia antara 7-49 tahun. Pemerkosaan digunakan di Suriah sebagai alat penghinaan, balas dendam, dan intimidasi selama perang saudara. Banyak warga negara yang melarikan diri ke negara tetangga karena tak tahan dengan kekerasan yang terjadi di negaranya.

**Ingin berbagi informasi dari dan untuk kita di Citizen6? Caranya bisa dibaca di sini