Citizen6, Jakarta Sebagai indra penglihatan, fungsi mata sangatlah krusial bagi kita. Mata membantu kita melihat dan beraktivitas. Peran mata tak bisa digantikan oleh teknologi apapun. Saat mata terganggu, sudah pasti kegiatan kita pun terhambat pula.
Nah, tahukah Anda. Ada beberapa kondisi menyeramkan yang dapat terjadi pada mata? Beberapa kondisi tersebut dikarenakan bawaan atau keturunan. Namun beberapa yang lain masih belum diketahui penyebabnya. Apa saja?
Baca Juga
11. Sindrom Mata Kucing
Advertisement
Merupakan penyakit kromosom yang sangat langka. Gejala sindrom mata kucing tampak saat dilahirkan dan merupakan kondisi seumur hidup. Sindrom ini ditandai dengan tidak adanya jaringan di mata yang menyebabkan pupil menyempit dan terdorong ke arah iris.
Sayangnya, sindrom mata kucing juga memengaruhi ginjal, jantung, telinga, dan sistem rangka. Hal ini juga dapat menyebabkan hiperaktif dan cacat mental ringan. Meski begitu, kondisi ini dapat dideteksi sejak dini.
Kelumpuhan Mata
10. Kelumpuhan Mata
Dalam kasus ini, mata kehilangan semua fungsi sensorik dan fungsi motorik. Kondisi yang lebih jauh adalah penyakit ini merupakan gejala dari berbagai penyakit, seperti diabetes, tumor di kelenjar hipofisis, atau masalah pernapasan. Penyakit ini juga terkait dengan sindrom Kearns-Sayre. Gejala penyakit ini adalah kejang dan ketulian pada masa akhir remaja.
Advertisement
Hippus
9. Hippus
Saat mata yang normal diberi rangsangan berupa sinar, pupil akan membesar dan berkontraksi dengan lambat. Hal ini terjadi karena mata berusaha menyesuaikan diri dengan lingkungan yang lebih bercahaya. Hal demikian dinamakan hippus.
Namun jika hippus tidak terjadi pada kondisi tersebut, waspadalah. Saat mata tidak mengalami hippus, dapat menunjukkan berbagai kondisi, termasuk neurofilisis dan multe sclerosis, gagal ginjal, sirosis, bahkan tumor otak.
Tumor Mata
8. Tumor Mata
Tumor mata seringkali tidak berbahaya dan tidak menyebabkan masalah pada penglihatan. Jenis tumor ini disebut limbal dermoid dan jarang menutupi bagian tengah kornea. Namun terkadang tumbuh rambut yang membuat penglihatan tidak nyaman.
Advertisement
Herpes Mata
7. Herpes Mata
Kerap pula disebut herpes okular. Penyakit ini disebabkan virus varicella-zoster atau herpes simpleks tipe 1. Herpes jenis ini dapat muncul sebagai benjolan pada kelopak mata. Lukanya biasanya sembuh dalam waktu satu minggu. Namun selama itu dapat menyebabkan mata merah, sakit kepala, dan fotofobia (fobia terhadap cahaya).
Mata Merah pada Albino
6. Mata Merah pada Albino
Albinisme adalah suatu kondisi yang disebabkan kurangnya produksi melanin dan pigmen yang memberikan warna pada kulit dan rambut. Kekurangan melanin ini juga memengaruhi mata yang menyebabkan mata berwarna merah.
Sesungguhnya mata albino tidak benar-benar merah. Hanya saja iris mata begitu transparan sehingga pembuluh darah menciptakan warna kemerahan. Sayangnya kondisi ini menyebabkan albino begitu sensitif terhadap cahaya.
Advertisement
Bintang dalam Mata
5. Bintang dalam Mata
Hal ini dapat terjadi saat tubuh atau mata mendapat rangsangan yang begitu kuat. Sebagai contoh, seseorang yang terkena sentruman listrik atau ditinju pada bagian mukanya. Hal ini membuat katarak terbentuk pada mata. Katarak tersebut bentuknya pun menyerupai bintang. Katarak jenis ini biasanya dapat disembuhkan.
Heterokromia
4. Heterokromia
Lebih sering dikenal dengan kondisi mata yang berbeda warnanya. Kebanyakan kasus merupakan kondisi turun-temurun. Tidak semua kasus heterokromia melibatkan dua mata yang sama sekali berbeda warna. Terkadang hanya seperempat iris yang berbeda.
Advertisement
Polycoria
3. Polycoria
Kondisi ini sangat langka terjadi dan hanya sedikit dalam sejarah kedokteran. Seseorang yang mengidap polycoria dapat memiliki pupil lebih dari satu di satu mata. Bagaimanapun, meski memiliki lebih dari satu pupil, pupil yang lain tidak berfungsi sebagaimana mestinya. Kondisi ini tidak berbahaya, hanya menyebabkan ketidaknyamanan.
Aniridia
2. Aniridia
Merupakan kondisi tidak adanya iris dan biasa melibatkan kedua mata. Hal ini dapat terjadi karena cacat bawaan namun juga dapat disebabkan cedera. Yang tampaknya seperti iris sebenarnya merupakan pupil yang membesar. Aniridia biasanya terkait dengan gangguan penglihatan lain seperti katarak atau copotnya lensa.
Advertisement
Haemolacria
1. Haemolacria
Lebih dikenal dengan kondisi menangis darah. Seseorang yang mengidap penyakit ini dapat tiba-tiba mengeluarkan darah dari matanya. Sampai sekarang kondisi ini tak diketahui penyebabnya. Namun kebanyakan kasus, pengidap akan sembuh dengan sendirinya tanpa perlu mendapatkan perawatan khusus.
Menyeramkan, ya? Jika kondisi mata Anda masih sehat, jagalah baik-baik mata Anda tersebut.
***Ingin berbagi informasi dari dan untuk kita di Citizen6? Caranya bisa dibaca di sini