Sosok Guru Menginspirasi Ada di 5 Film Ini

Citizen6, Jakarta Tidak terbantahkan lagi bahwa figur seorang guru merupakan salah satu orang yang sangat berjasa dalam kehidupan kita. Beliau mengajarkan ilmu sebagai bekal kita dalam menghadapai dunia di masa depan.

Seorang guru yang menginspirasi, dapat membuat perbedaan bagi siswanya dengan memberikan dukungan dan bimbingan yang dibutuhkan oleh mereka. Ruang kelas tak hanya digunakan sebagai tempat untuk menuntut ilmu, banyak dari guru-guru yang mengajar mendapatkan tantangan saat mengajar.

Beberapa kisah tantangan guru dalam menjalankan tugasnya digambarkan dalam beberapa film. Dalam film- film tersebut guru dijadikan sebagai lakon utama sehingga menginspirasi banyak manusia didunia ini. Berikut adalah 5 Film Tentang Guru Paling Menginspirasi di dunia sepanjang masa.

1. To Sir, With Love (1967)

Mark Thackeray (Sidney Poitier) mengajar kelas yang terkenal akan ketidakdisiplinannya di sekolah East End. Ia berharap hanya sementara mengajar disana sambil menunggu pekerjaan yang lebih baik sebagai insinyur. Dia mulai menerapkan peraturan yakni memaksa siswanya untuk memperlakukan yang lain dengan hormat.

Ia mulai terlibat dalam kehidupan siswanya dan mulai mencintai siswanya. Akankah ia meninggalkan siswanya? Film ini berkaitan dengan diskriminasi baik ras maupun ekonomi. Film ini memenangkan Grammy 1968 sebagai Best Original Score Written for a Motion Picture or Television Show.

2 dari 5 halaman

2

Guru Paling Mengispirasi Sepanjang Masa Ada di 5 Film Ini — Tidak terbantahkan lagi bahwa figur seorang guru merupakan salah satu orang yang sangat berjasa dalam kehidupan kita.

2. The Great Debaters (2007)

Diangkat dari kisah nyata Melvin B. Tolson. Film ini terfokus pada kisahnya yang diperankan Denzel Washington dalam membentuk tim debat pertama di sekolah dan menantang prasangka orang-orang bahwa tim debatnya tak akan mampu menghadapi lawan yang tangguh dari Harvard. Washington memerankan perannya dengan baik sebagai guru yang cerdas dan bersemangat. Film ini dinominasikan di Golden Globe sebagai Best Motion Picture-Drama dan memenangkan banyak penghargaan.

3 dari 5 halaman

3

3. Goodbye, Mr Chips (1939)

Berkisah tentang Charles Chipping (Robert Donat), seorang pemuda yang pemalu dan memulai karirnya di sekolah Brookfield. Chopping yang hangat menolong seorang bocah di atas kereta dalam perjalanan ke Brookfield. Sayangnya, isakan si bocah justru membuat penumpang yang lain yang kebanyakan siswanya, mengira ia guru yang jahat.

Ia dipecat karena ulahnya yang memaksa anggota tim kriket sekolah tetap belajar saat pertandingan dan menyebabkan sekolah kehilangan piala. Chip kemudian pindah ke Wina. Di sana ia bertemu dengan Kathy, perempuan yang mengubah sifat pemalunya. Saat kepala sekolah Brookfield wafat, Chip kembali ke sana untuk menunjukkan kalau anggapan orang-orang selama ini tentang dirinya salah. Film ini memenangi Oscar sebagai Best Actor in a Leading Role.

4 dari 5 halaman

4

4. Stand and Deliver (1988)

Edward James Olmo memainkan peran sebagai Jaime Escalante, seorang guru matematika yang mengajar di sekolah yang terancam ditutup karena hasil akademi yang buruk. Escalante yang beranggapan tak ada murid yang bodoh kemudian memotivasi siswanya dengan belajar kalkulus. Ia mengadopsi metode pengajaran konvensional dan memodifikasinya untuk membantu siswanya belajar.

Sayangnya, saat siswanya lulus ujian, mereka justru dituduh mencontek. Untungnya, saat siswa-siswa tersebut disuruh mengikuti ujian ulang, nilai mereka yang tinggi membuktikan mereka tidak mencontek. Film ini dinominasikan untuk satu Oscar dan dua Golden Globe dan memenangkan beberapa penghargaan presitius.

5 dari 5 halaman

5

5. Up the Down Staircase (1967)

Sandy Dennis memainkan peran sebagai Sylvia Barret, seorang guru yang ditempatkan di SMA Calvin Coolidge. Sekolah di tengah kota New York dengan kondisi yang memprihatinkan, jendela rusak, tak ada kapur, siswa yang terlalu banyak untuk satu kelas. Belum lagi administrasi sekolah yang hanya berpijak pada nilai siswa.

Dengan dedikasi yang luar biasa, ia akhirnya memenangkan hati siswa-siswanya dan meluluskan siswanya ke jenjang yang lebih tinggi. Film ini memperlihatkan secara nyata kondisi sekolah di New York. Film ini memenangkan banyak penghargaan.

Pengirim:

Bsukses