Citizen6, Jakarta Malaysia kembali berulah. Kali ini sebuah perusahaan swasta pembuat alat pembersih Malaysia, RoboVac, terang-terangan mencantumkan "Fire Your Indonesian Maid Now" (Pecat Pembantu Indonesia) dalam iklannya. Bahkan kata "Indonesian" diberi garis bawah sebagai penekanan dalam iklan itu. Iklan tersebut menggambarkan seorang lelaki yang sedang asyik memainkan laptop-nya sementara di lantai robot bekerja membersihkan lantai. Dalam pemaparan produk juga dikatakan bahwa robot tersebut dapat membersihkan lantai hingga kolam renang.Â
Iklan tersebut dinilai mencederai perasaan bangsa Indonesia dan tidak sensitif. Menindak lanjuti iklan yang telah beredar luas di sosial media tersebut, KBRI untuk Malaysia di Kuala Lumpur segera melayangkan nota protes terhadap Kementrian Luar Negeri Malaysia. KBRI menegaskan akan menempuh jalur hukum terhadap perusahaan pembuat iklan.Â
Baca Juga
Sementara itu, di sosial media sendiri iklan tersebut mendapat kecaman. Pantauan Citizen6, banyak dari mereka mengungkapkan kekesalan mereka atas iklan tersebut yang dinilai mencari perkara. Kebanyakan onliner di Twitter mengecam iklan tersebut. Seperti tampak pada ciapan mereka di bawah ini.
Advertisement
Iklan 'Pecat TKI' di Malaysia, Ahok: Kurang Ajar Banget: Menurut Ahok, seharusnya iklan tersebut tidak menggun... http://t.co/bvkb7MZiCZ
— andri haw (@seeyoutay) February 4, 2015
Apa urgensinya sih iklan di Malaysia ini menyebut nama Indonesia? :| Gagal paham pic.twitter.com/PZH7y31mTZ
— Agustinus Wibowo (@avgustin88) February 3, 2015
Sebuah iklan produk elektronik di Malaysia memuat pesan menggelitik. Mungkin yang namanya bahasa iklan mereka ... http://t.co/BoJ3iYU1Qb
— Socek (@SATandry) February 3, 2015
Iklan tersebut juga mendapat tanggapan dari Dede Yusuf selaku Ketua Komisi IX DPR RI. Menurutnya, Malaysia sudah beberapa kali membuat iklan yang melecehkan Indonesia.Â
Pernyataan pers komisi 9 terkait keberatan kita thd iklan yg melecehkan TKI Indonesia di Malaysia. pic.twitter.com/T3SEl9FnOU
— Dede Yusuf M.E (@dedeyusuf_1) February 4, 2015
Menurut pihak KBRI, dari hasil pengecekan iklan tersebut letaknya sudah dipindahkan dan tidak lagi terlihat oleh publik.