Citizen6, Jakarta Seorang pria warga Chapell Hill, Amerika Serikat nekat menembak tiga orang tetangganya sendiri. Pria yang diidentifikasi bernama Craig Stephen Hicks (46) tersebut menembak Deah Shaddy Barakat (23), Yusor Mohammad Abu-Salha (21), serta adiknya Razan Mohammad Abu-Salha (19). Ketiga orang tersebut merupakan mahasiswa University of North Carolina.
Penembakan terjadi di dekat kampus Universtiy of North Carolina, Rabu (11/2/2015), dan menewaskan ketiga orang tersebut di tempat. Pemicu penembakan diduga akibat sengketa parkir. Namun demikian polisi setempat menyatakan, mereka tidak mengesampingkan dugaan adanya kebencian agama oleh Hicks terhadap tiga orang mahasiswa yang merupakan muslim tersebut. Hal ini berdasarkan laporan ayah korban yang menyatakan sebelumnya putrinya berkali-kali mengaku ketakutan dengan Hicks.
Penembakan di Chapel Hill tersebut kontan menimbulkan respon keras di mana-mana. Di twitter sendiri, tagar #ChapelHillShooting menduduki peringkat pertama trending topic baik di Indonesia maupun dunia. Berbagai macam respon onliner disampaikan. Baik yang menyayangkan peristiwa penembakan tersebut, mengutuk, maupun membesarkan hati keluarga korban yang ditinggalkan.
Advertisement
My heart and fatihah goes to the 3 muslim victim at #chapelhillshooting my allah grant them with jannah..… [pic] — https://t.co/nYnBAmJDb3
— putri rahmadini (@putrirahmadinii) February 12, 2015
Let's not remember them by how they died. But for who they were and what they accomplished. #ChapelHillShooting pic.twitter.com/UnRavkQPm5
— Tyrone Peiris (@TyronePeiris) February 12, 2015
My prayers go out to Deah, a fellow healthcare student, & the other victims of the #ChapelHillShooting #heartbreaking pic.twitter.com/HGphqybWTV
— Miss Princessaurus (@SratPremed) February 12, 2015
Thousands attend vigil for #ChapelHillShooting at the campus of North Carolina University L: Parents of Deah Barakat pic.twitter.com/VXLOA7ZqxR
— لينة (@LinahAlsaafin) February 12, 2015
Â
Better video of the vigil crowd. #ChapelHillShooting https://t.co/v4T17VIhiM
— Colin Daileda (@ColinDaileda) February 12, 2015