Sukses

10 Negara dengan Tingkat Perceraian Tertinggi

Negara-negara ini mempunyai tingkat perceraian yang tinggi dibanding negara lain. Apa saja?

Citizen6, Jakarta Saat ini, perceraian seperti epidemi. Pernikahan tidak lagi menjadi sesuatu yang sakral. Banyak pasangan yang memilih berpisah dibanding berusaha mempertahankan rumah tangga mereka. Orang-orang menikah dan bercerai tanpa memikirkan akibatnya bagi anak maupun psikologis masing-masing pihak.

Banyak penyebab perceraian yang terjadi. Bisa saja karena faktor ekonomi, perselingkuhan, memudarnya rasa cinta, terlalu sibuk, sampai ke tingkat tidak lagi tertarik satu sama lainnya. Tingka perceraian tentu saja berbeda. Beberapa negara memiliki tingkat perceraian yang lebih tinggi dibanding negara lainnya. 

Dilansir dari therichest.com, inilah negara-negara dengan tingkat perceraian tertinggi.

1. Maladewa

Negara ini mungkin hanya memiliki populasi yang sedikit yakni sekitar 395.000 orang. Akan tetapi, Maladewa mempunyai lebih banyak perceraian dibanding tempat lain. Di negara ini 10,97 perceraian terjadi per 1.000 orang. Negara yang berbentuk republik ini tingkat perceraian memang paling tinggi selama beberapa dekade.

2 dari 4 halaman

Selanjutnya

2. Belarus

Di Belarus, tingkat perceraiannya yakni 68 % atau sekitar 4,63 per 1.000 orang bercerai. Menurut beberapa ahli, tingginya tingkat perceraian dikarenakan sekularisasi serta kemiskinan di negara ini. Selain memiliki tingkat perceraian yang tinggi, Belarus juga menjadi salah satu negara dengan tingkat aborsi paling tinggi di dunia.

3. Belgia

Negara ini mempunyai rasio perceraian yang cukup tinggi, yakni sekitar 61%. Salah satu alasan banyaknya tingkat perceraian adalah sistem jaminan sosial yang sangat menguntungkan bagi para lajang. Banyak perempuan yang berpendidikan tinggi yang memilih bercerai karena stigma sosial terhadap perceraian di Belgia tidak buruk.

4. Rusia

Negara terbesar di dunia ini juga menawarkan salah satu tingkat perceraian tertinggi di dunia. Tingkat perceraian di Rusia yakni 53%. Sosiolog mengatakan, penyebab utama pernikahan rusak di negara ini karena susahnya hidup damai, kesulitan keuangan, serta alkohol.

3 dari 4 halaman

Selanjutnya

5. Amerika Serikat

Amerika Serikat memiliki tingkat perceraian yang meningkat beberapa tahun terakhir, yakni 51%. Menurut jajak pendapat yang dilakukan di Amerika Serikat, terdapat lima penyebab perceraian yaitu komunikasi yang buruk, keuangan, penyalahgunaan, tak lagi tertarik satu sama lain, dan perselingkuhan.

6. Ukraina

42% dari semua pernikahan di Ukraina berakhir dengan perceraian. Faktor utama perceraian di negara ini adalah masalah keuangan, alkoholisme, juga tak percaya pada institusi perkawinan. Selain itu, di Ukraina terlalu banyak pernikahan dini tanpa tahu dengan baik bagaimana mempertahankan pernikahan tersebut.

7. Portugal

Lima puluh tahun yang lalu, negara ini hanya memiliki dua perceraian per hari. Kini jumlah tersebut meningkat menjadi 72 perceraian per hari. Lembaga statistik setempat menyatakan setengah juta anak muda memilih menikah dalam rentang waktu satu dekade. Sayang, biasanya pernikahan tersebut tak berlangsung lama.

4 dari 4 halaman

Selanjutnya

8. Republik Ceko

Tingkat perceraian di negara ini meningkat tiap tahunnya. Menurut salah satu profesor di Ceko, Perang Dunia II memberikan dampak baru republik ini. Banyaknya pria yang dikirim ke medan tempur, membuat banyak perempuan yang menjadi mandiri. Sayang, kemudian saat mereka bersatu kembali, perempuan biasanya akan mengalami sifat tertekan.

9. Swedia

Pada tahun 2013, terdapat leih dari 25.100 perceraian di Swedia. Angka tersebut merupakan angkat tertinggi sejak tahun 1975. Lebih dari 100 pasangan yang menikah, bercerai pada tahun yang sama. Menurut pengamat setempat, tingkat pendidikan yang tinggi membuat banyak orang yang memilih bercerai. Distribusi yang adil dan kesejahteraan memiliki kontribusi terhadap tingkat perceraian yang tinggi.

10. Hongaria

Satu dari 10 pria di Hongaria telah bercerai dan 12,4% perempuan telah menikah sebelumnya. Penelitian menunjukkan banyak pasangan yang sudah menikah memilih tidak tingagal bersama. Lebih dari dua pertiga pernikahan di Hongaria berakhir dengan perceraian.

**Ingin berbagi informasi dari dan untuk kita di Citizen6? Caranya bisa dibaca di sini

Video Terkini