Citizen6, Jakarta Tan Malaka, salah satu dari tokoh bangsa yang mungkin kalah pamor dengan sosok lainnya seperti Soekarno dan Hatta. Tan adalah seorang bangsawan Minang, anak lelaki tertua dari keluarga Simabur yang membawahi Simabur, Piliang dan Chaniago. Nama lengkapnya menjadi Ibrahim Datuk Tan Malaka pasca pesta penobatannya di tahun 1913 yang digelar selama 7 hari 7 malam.
Sebelum bernagkat ke Belanda untuk melanjutkan studinya karena mendapat beasiswa, Tan mengenal sosok perempuan satu-satunya di kelasnya bernama Syarifah Nawawi. Selama di Belanda, Tan rajin mengirimi Syarifah surat cinta yang tidak pernah dibalas oleh Syarifah. "Tan Malaka, seorang pemuda yang aneh", begitu menurut Syarifah pada Harry A. Poetze yang menuliskan biografi Tan Malaka selama separuh usianya. Syarifah kemudian menikah dengan seorang bupati, sedangkan Tan melanglangbuana ke berbagai negara.
Di hampir setiap negara yang dikunjunginya, selalu ada nama perempuan yang selalu menolong, merawat ketika sakit dan menjadi teman. Tidak ada yang sepertinya benar-benar serius berhubungan dengan Tan Malaka. Dalam salah satu percakapannya dengan Adam Malik, Tan mengaku dirinya pernah jatuh cinta sebanyak 3 kali, di Belanda, Filipina dan Indonesia. "Tapi semua itu ya katakanlah hanya cinta tak sampai, perhatian saya terlalu besar untuk perjuangan", pengakuan Tan pada Adam.
Advertisement
Ketika mengetahui Syarifah telah bercerai dari suaminya, Tan mencoba meminang Syarifah setelah lebih dari 10 tahun tak berjumpa. Tetapi pada akhirnya ditolak kembali oleh Syarifah. Tan tidak menikah hingga kematiannya yang tragis dan misterius, seperti juga kisah cintanya.
**Ingin berbagi informasi dari dan untuk kita di Citizen6? Caranya bisa dibaca di sini