Citizen6, Jakarta Selama ini jika mendengar istilah mata-mata atau agen rahasia, pasti yang tergambar dalam pikiran Anda adalah pria gagah dengan pakaian rapi, memiliki senjata-senjata canggih, serta dikelilingi perempuan-perempuan cantik. Konsep tersebut tercipta dari banyaknya film-film James Bond maupun agen rahasia yang lebih mengutamakan pria.
Padahal pada kenyataannya, tak sedikit perempuan yang ambil bagian dalam pekerjaan berbahaya tersebut. Bahkan beberapa dari mereka mahsyur dibanding mata-mata pria. Siapa saja mata-mata perempuan paling tenar tersebut?
Selanjutnya
1. Virginia Hall
Virginia Hall merupakan agen Britain's Special Operations Executive. Ia mempunyai misi mendukung perlawanan Prancis untuk mendapatkan reputasi sebagai orang yang mampu menghindari kepungan Nazi yang sangat ketat. Pada tahun 1944, ia melarikan diri ke Spanyol dengan berjalan kaki dan bergabung dengan Office of Strategic Service of America sebelum kembali ke Prancis untuk melatih pasukan perlawanan. Selama dalam melakukan misinya tersebut, Hall sengaja menggunakan kaki kayu palsu untuk menyempurnakan penyamarannya.
Advertisement
Selanjutnya
2. Mata Hari
Mempunyai nama asli Margaretha Geetruida Zelle, Mata Hari tiba di Paris sebagai janda dan mulai beraksi sebagai penari telanjang. Ia pun kemudian populer sebagai pelacur di kalangan pemerintah dan militer. Saat Perang Dunia I pecah, Prancis mencurigai kegiatan mata-matanya untuk Jerman meski ia juga menjadi mata-mata bagi Prancis. Ia akhirnya ditangkap oleh pihak Prancis pada tahun 1917 dan dieksekusi 8 bulan kemudian.
Selanjutnya
3. Krystyna Skarbek
Ia disebut-sebut sebagai salah satu mata-mata Perang Dunia II paling sukses bagi Inggris. Ia bekerja sebagai agen untuk Operasi Khusus Inggris dan mempunyai kecerdasan yang tidak konvensional. Ia pernah menyelamatkan nyawa dua agen agen khusus Inggris yang akan dieksekusi oleh Gestapo. Setelah perang berakhir, ia ditinggalkan oleh negara asalnya dan mantan organisasinya. Ia pun jatuh miskin dan dibunuh pada tahun 1952.
Advertisement
Selanjutnya
4. Lona Cohen
Ia membocorkan rahasia atom ke Uni Soviet saat ia bekerja sebagai kurir untuk Theodore Hall, seorang fisikawan Manhattan Project. Setelah perang, ia dan suaminya pindah ke London dan menjadi mata-mata Soviet yang beroperasi di Inggris. Namun Inggris mengetahui sepak terjang Cohen dan menangkapnya. Sebelum dihukum, ia menjalani pertukaran mata-mata dengan Uni Soviet. Sesampainya di Uni Soviet, ia diberi penghargaan oleh pejabat Uni Soviet.Â
Selanjutnya
5. Elizabeth Bentley
Ia merupakan salah satu mata-mata Soviet paling sukses di Amerika Serikat selama Perang Dunia II. Ia memberikan informasi-informasi tentang Nazi melalui militer Soviet. Setelah putus hubungan dengan Soviet, ia membangung jaringan mata-mata yang lebih besar dari sebelumnya.
Advertisement
Selanjutnya
6. Violette Szabo
Ia menjadi legenda atas keberanian, kecantikan, serta hidunya yang tragis. Ia bahkan menjadi inspirasi salah satu game Xbox 360 (Velvet Assasin). Sebagai agen rahasia bagi Inggris, salah satu misinya adalah mengawasi gerak-gerik dan menyabotase Prancis. Tak lama setelah Perang Dunia II, Szabo ditangkap oleh tentara Jerman dan dibawa ke kamp konsentrasi. Tahun 1945, Szabo dieksekusi dalam usia yang relatif muda, yakni 23 tahun.
Selanjutnya
7. Nancy Wake
Saat Perang Dunia II meletus, ia bekerja sebagai seorang jurnalis di Prancis. Ia tidak menyiakan-nyiakan waktunya, tak lama kemudian ia mendirikan sebuah jaringan mata-mata yang sangat luas dan efektif sampai-sampai Gestapo menaruh harga di kepalanya bernilai jutaan dolar. Keahliannya dalam spionase dan ketangkasannya membuat ia mampu membunuh tentara Jerman dengan tangan kosong. Setelah perang, tak kurang dari lima negara menghormatinya dan membuatnya sebagai mata-mata wanita paling dihormatis selama Perang Dunia II.
**Ingin berbagi informasi dari dan untuk kita di Citizen6? Caranya bisa dibaca di sini
Advertisement