Sukses

8 Hal Ini Bisa Anda Nikmati Secara Gratis di Jakarta

Siapa bilang Jakarta hanya bagi orang-orang yang berduit? Delapan hal ini bisa Anda nikmati secara gratis di Jakarta

Citizen6, Jakarta Jakarta, sebagai kota Metropolitan, selalu saja membius banyak orang untuk mendatanginya. Kemegahan ibukota Indonesia yang satu ini membuat orang berbondong-bondong mencari kerja ke Jakarta. Namun satu hal yang pasti, Jakarta keras kawan. Meski tampak menawan, Jakarta menyimpan bermacam kesemrawutan dan keruwetan yang bisa membuat orang gila.

Oh, dan satu hal lagi. Di Jakarta, semua hal dinilai dengan uang. Anda hampir tak bisa menemukan tempat-tempat yang bisa Anda nikmati secara gratis. Hanya orang-orang berduit yang datang ke mal-mal mewah di Jakarta. Hanya orang-orang berduit yang bisa makan enak di Jakarta.

Namun benarkah demikian? Jangan salah, banyak lho yang bisa Anda nikmati secara gratis di Jakarta. Beberapa benar-benar free tanpa biaya. Beberapa yang lain hanya memungut sedikit biaya. Apa saja hal-hal tersebut?

2 dari 9 halaman

Selanjutnya

1. Cuci mata dan toilet gratis

Sebagai kota Metropolitan, mal tumbuh bak cendawan di musim hujan di Jakarta. Mal-mal berdiri berdekatan. Tempat-tempat tersebut menyediakan kebutuhan warga Jakarta, dari yang harganya terjangkau, hingga barang bermerk yang harganya selangit. Banyak mal yang sengaja didesain semegah mungkin. Tak heran, meski dibandrol dengan harga selangit, mal-mal tersebut selalu ramai oleh orang-orang yang berdatangan.

Tidak semua dari mereka berniat untuk membeli barang. Kebanyakan hanya cuci mata sambil 'ngadem' dari cuaca Jakarta yang panas. Dan tidak lupa, numpang buang air di toilet-toilet mal yang bersih dan mewah. Kebanyakan mal memang tidak memungut tarif untuk penggunaan toilet, meski ada beberapa mal yang tetap memungut tarif.

3 dari 9 halaman

Selanjutnya

2. Nonton pameran dan konser seni budaya

Konser musik yang diadakan di sekitar Jakarta biasanya tarifnya selangit. Akan tetapi, bagi yang tidak mempunyai budget yang banyak, tidak perlu khawatir. Sejumlah pusat kebudayaan milik pemerintah maupun milik kedutaan asing, kerap mengadakan pameran dan konser seni budaya. Erasmus Huis (Belanda), Goethe Institut (Jerman), CCF (Prancis), Kedubes Jepang, dan lainnya menyelenggarakan pertunjukan tanpa dipungut biaya. Anda cukup memantau jadwal acaranya di surat kabar-surat kabar terkemuka.

4 dari 9 halaman

Selanjutnya

3. Berkunjung ke perpustakaan

Sejumlah perpustakaan di Jakarta berkonsep open access alias dapat dikunjungi secara gratis. Perpustakaan seperti ini biasanya dikelola lembaga-lembaga tertentu. Anda tak perlu menjadi anggota untuk menikmati buku bacaan berkualitas di Library Senayan, Perpustakaan STF Druyarkara, Perpustakaan ELSAM, dan yang lainnya.

Namun, tentu saja Anda hanya bisa membaca koleksi tertentu dan tidak diperkenankan membawa buku keluar dari lingkungan perpustakaan. Tapi, hey, bukankah yang demikian sudah cukup bagi Anda penyuka buku-buku berkualitas.

5 dari 9 halaman

Selanjutnya

4. Mempelajari sejarah kota

Bila Anda menyukai sejarah, rasanya tak lengkap kalau belum menelusuri sejarah perkembangan kota Jakarta. Pelabuhan Sunda Kelapa yang tersohor, sudah tentu wajib Anda kunjungi. Bangunan-bangunan tua bekas benteng, perkantoran zaman Belanda, dan bangunan-bangunan bergaya Eropa lainnya bisa Anda nikmati di wilayah Jakarta Utara.

Jangan lupa, Jakarta juga menjadi pusat keragaman budaya. Jika ingin mempelajari sejarah masyarakat Cina, Arab, dan bangsa lainnya, juga bisa Anda kunjungi pusatnya. 

6 dari 9 halaman

Selanjutnya

5. Menikmati semilir angin di taman kota

Meski tergolong kota besar, Jakarta tidak mempunyai terlalu banyak taman. Taman-taman kota di Jakarta bisa dihitung dengan jari. Beberapa bahkan tidak terurus dan menjadi tempat mangkal gelandangan. Namun, jika Anda ingin menikmati angin sambil melihat pemandangan, Monaslah tempat yang paling cocok.

Di taman Monas, Anda bisa duduk-duduk di bawah pohon rindang sambil melihat simbol kota Jakarta tersebut. Dan jangan salah, di sisi selatan, terdapat kandang rusa yang jinak serta burung merpati. Malam hari, pertunjukan laser dari air mancur menari dan menyanyi siap memukau Anda. Untuk berolahraga, Monas pun tempat yang tepat.

7 dari 9 halaman

Selanjutnya

6. Wisata religi

Jakarta juga masuk kategori kota yang religius, lho. Sebagai buktinya, Anda bisa menemukan tempat-tempat ibadah yang berusia tua di Jakarta. Sebut saja Gereja Tugu di jalan Tugu. Gereja ini dibangun tahun 1725 oleh Belanda untuk para budak yang pernah bekerja di Malaka.

Beberapa masjid di Jakarta pun memainkan peranan penting terhadap perkembangan agama Islam. Misalnya Masjid Luar Batang yang terletak di perkampungan Batang. Masjid yang dibangun tahun 1739 dulunya merupakan wilayah pemukiman orang Jawa di luar Tembok Kota Batavia. Masih ada pula masjid-masjid cantik lainyya. Klenteng-klenteng pun bertebaran di Jakarta sebagai bukti akulturasi budaya. Meski gratis, alangkah baiknya Anda meminta izin terlebih dahulu sebelum memasuki tempat-tempat ibadah tersebut. 

8 dari 9 halaman

Selanjutnya

7. Ladies night

Tempat-tempat hiburan malam juga ingin turut berpartisipasi memberikan hiburan yang murah meriah. Sejumlah tempat hiburan malam menyediakan program Ladies Night pada malam Kamis. Untuk menikmati Ladies Night, Anda tak dipungut biaya masuk dan mendapat first drink gratis. Oh, dan jangan lupa. Anda harus berjenis kelamin perempuan.

9 dari 9 halaman

Selanjutnya

8. Berkunjung ke museum

Oke, untuk yang satu ini memang tidak murni gratis. Museum-museum di Jakarta sayanag rasanya jika tidak Anda kunjungi. Banyak pengetahuan yang dapat Anda peroleh dari museum-museum yang terdapat di Jakarta. Hanya saja, Anda mesti bayar tiket untuk masuk ke dalam museum-museum tersebut. Tapi tenang saja, harga tiketnya cukup  murah. Tidak akan membuat kantong Anda bolong pastinya. 

Kira-kira, apa lagi ya yang bisa dinikmati secara gratis di Jakarta? Bisakah Anda menambahkannya?

**Ingin berbagi informasi dari dan untuk kita di Citizen6? Caranya bisa dibaca di sini

Â