Sukses

Merajut, Bukan Kegiatan Orang Tua saja

“Tenang dan menenangkan,” itulah deskripsi Octiani Laraswati saat melihat sang Oma merajut

Citizen6, Jakarta “Tenang dan menenangkan,” itulah deskripsi Octiani Laraswati saat melihat sang Oma merajut. Semenjak itu Octiani mulai jatuh cinta dengan dunia merajut. Rajutan pertamanya yaitu sebuah dompet koin.

Tidak hanya dibimbing sang Oma, Octiani mulai mencoba-coba sendiri untuk menambah keterampilan dalam merajut. Asyik dengan hobi merajut selanjutnya muncul keinginan untuk mengumpulkan teman-teman sehobi via milis.

Tahun 2003, Octiani mulai mengajar merajut. Ternyata yang berminat untuk merajut merupakan wanita muda. Saat itu Octiani yang bekerja di kawasan Kuningan mengajar setiap sabtu di salah satu mal di Rasuna Said. Tahun 2010, Octiani mulai menekuni bisnis merajut dengan membuka kursus dan toko perlengkapan merajut di salah satu mal di Depok.

Walaupun sudah memiliki bisnis merajut, Octiani tetap aktif di grup facebook Belajar Merajut. Sebagai admin dari grup yang beranggotakan 12.721 anggota, setiap bulannya dibuat tema-tema merajut yang beragam. Setiap anggota bisa mengunggah hasil karyanya sesuai tema. Bulan Maret ini tema yang diangkat adalah flower.

Bagi kamu yang ingin belajar merajut selain mempersiapkan alat-alat seperti needle dan yarn. Kamu juga harus mempersiapkan diri sendiri untuk tekun dan tidak mudah menyerah. “Untuk pemula setelah menguasai teknik dasar selanjutnya membuat project sederhana seperti shawl, scarf, aksesoris, atau mini wallet,” ujar Octiani saat ditanyakan proses belajar merajut bagi pemula.

Bagi Octiani, rajutan tidak harus old style atau vintage. Saat ini merajut sudah menjadi gaya hidup di kalangan muda. “Kita selalu travelling dengan project-project kita, no limit of age dan borderless. Merajut bisa dilakukan dimana saja,” tutup Octiani.

Facebook: Rajutan Mama

Penulis:

abilah Rahmagitha

 

**Ingin berbagi informasi dari dan untuk kita di Citizen6? Caranya bisa dibaca di sini