Citizen6, Jakarta Indonesia kembali kehilangan salah satu seniman kebanggaannya, Yani Libels. Menurut kabar yang beredar melalui broadcast message di Blackberry Messanger, personil dari grup vokal Trio Libels itu dikabarkan telah meninggal dunia.
"Berita duka: Innalillahi wa inna ilaihi rojiun, telah meninggal dunia sahabat kita Yani Libels, hari Rabu, 25 Maret, jam 09.45 WIB. Mari kita doakan semoga amal dan ibadah almarhum, diterima Allah SWT. Amin," isi pesan yang beredar.
Baca Juga
Kabar tersebut pun sontak menjadi sorotan publik di jejaring sosial. Pantauan Citizen6 di linimasa Twitter terlihat para onliner merasa kaget dengan pemberitaan wafatnya Yani Libels. Nampak sejak kabar itu mencuat di publik, beragam ucapan kesedihan dan belasungkawa pun mengalir deras di linimasa.
Advertisement
RIP Yani Libels.. Kabarnya meninggal di pesawat yg sedang mengudara..
— Onne Sukmana K (@onne_sk) March 25, 2015
#RIP Yani Libels ... teman, relasi, tetangga dan fans Trio Libels. Innalillahi wa innailaihi rojiun ... pic.twitter.com/TUQEz9qyun
— Abas (@abasetiawan) March 25, 2015
Kabarnya serangan jantung. :( |@Venistine: @LennyLips Yani Libels wafat?!? Oh my... Karena apa?
— Abi Hasantoso (@TheREAL_Abi) March 25, 2015
Idola masa kecil... Selamat jalan Yani Libels. [pic] — https://t.co/4AGh0mNN1L
— Dimas Ferdian (@Dimas_Ferdian) March 25, 2015
Kabar duka :("@humaira979: innalillahi waina ilahi rojiun.."@addiems: Selamat jalan, Yani Trio Libels... Innalillahi wa inna ilaihi roji'un"
— ╠₪福 G ί e 福₪╣ (@Kimochiii_) March 25, 2015
Rest in peace, Yani Libels. #pray RT@addiems: Selamat jalan, Yani Trio Libels... Innalillahi wa inna ilaihi roji'un
— BULLFRONT (@BULLFRONT) March 25, 2015
Bahkan dengan adanya pemberitaan tersebut banyak pula fans Trio Libels yang mengajak onliner untuk mengenang masa muda dengan mendengarkan karya dari Trio Libels.
Grup vokal yang digawangi Edwin Manansang, Yanni Djunaedi dan Ronny Sianturi ini mulai dikenal masyarakat luas pada tahun 1980 silam. Trio Libels telah mengeluarkan lagu-lagu hit-nya seperti Gadisku (1990), Jerat-jerat Cinta (1992) dan Hanya Untukmu (1995).
Namun, hingga kini belum ada kabar yang jelas dari pihak keluarga dan orang terdekat.