8 Langkah Pahami Teman dengan Orientasi Seksual yang Beda

Citizen6, Jakarta Pasti kita sudah sering mendengar pernyataan bahwa setiap orang itu unik dan berbeda. Maka dalam menjalin hubungan pertemanan kita pun belajar untuk menerima keunikan dari sifat dan kelakuan teman kita. Dengan cara ini, tentu kita bisa membangun hubungan yang baik dan saling mendukung dengan teman.

Namun saat teman kita mengakui bahwa dia memiliki orientasi seksual yang berbeda dengan kita, tidak jarang kita masih kebingungan menanggapinya. Saat teman kita memberitahu hal ini, maka yang terutama harus kita lakukan adalah tidak panik atau mengatakan sesuatu yang akan melukai pertemanan Anda.

Berikut beberapa langkah untuk menerima orientasi seksual teman yang dilansir dari wikihow pada Kamis (9/4/15):

1. Pertimbangkan jika Anda bisa merelakannya

Bukan berarti Anda melupakan dan memperlakukan mereka tidak sesuai dengan orientasi mereka. Ini berarti Anda tidak mendiskusikannya kembali. Bergantung dengan metode yang teman Anda lakukan saat memberitahu Anda.

2. Berikan teman Anda pelukan

Hal ini juga bergantung dengan kebiasaan Anda dan teman. Jika dalam pertemanan biasanya memberikan dukungan dengan memberikan pelukan, maka lakukanlah. Karena hal ini merupakan hal yang biasa Anda lakukan. Selain itu pelukan menunjukkan penerimaan kita lebih daripada kata-kata.

3. Tenangkan diri sejenak

Ingatlah apa yang Anda pikirkan dan rasakan mengenai teman Anda sebelum mereka menyatakan hal ini. Apa kualitas dia yang Anda kagumi? Mengapa dan bagaimana Anda bisa menjadi teman? Ingatlah, teman Anda masih memiliki kualitas-kualitas tersebut.

4. Memahami bahwa percakapan ini adalah tentang teman Anda

Orientasi seksual teman Anda bukanlah orientasi Anda. Jangan paksa mereka untuk membicarakan lebih jauh mengenai pilihan mereka. Karena memberitahukan hal ini kepada Anda pun sudah menjadi langkah besar bagi teman Anda.

5. Hindari keinginan untuk mengkritik

Janganlah saat kita mengetahui orientasi seksual teman, kita langsung mengkritiknya tanpa mendengarkan lebih lanjut penjelasan teman Anda. Jangan juga melontarkan “kamu akan melewatkan masa-masa ini” karena bagi mereka ini bukan sekedar fase kehidupan.

6. Bayangkan Anda berada di posisi teman

Coba Anda pikirkan, saat Anda menjadi orang yang menyampaikan hal ini apakah reaksi yang Anda harapkan dari teman? Maka jika Anda telah mempertimbangkan hal ini, Anda bisa lebih baik lagi dalam menanggapinya.

7. Dengarakan dan bicarakan sesuai dengan kebutuhan teman

Saling terbuka untuk membicarakan hal ini tentu membantu Anda dan teman untuk memproses perasaan dan sikap Anda. Selain itu Anda bisa lebih mengetahui dan memahami posisi teman Anda.

8. Berikan dukungan saat teman membutuhkan Anda

Ingatlah bahwa teman Anda sangat mempercayai Anda terhadap bagian dari dirinya. Walaupun Anda tidak menerima pilihan mereka, bukan berarti Anda mengabaikan kepercayaan dari teman Anda. Jika Anda memutuskan belum bisa menerimanya lebih baik ungkapkan kepadanya dengan cara yang baik, karena dia masih teman Anda bukan?

Maka, jadilah teman yang mendengarkan terlebih dahulu sebelum menilai keputusan orang lain. Jika Anda masih memiliki kesulitan untuk menerimanya, bukan berarti Anda bisa memutuskan pertemanan. Ada baiknya untuk mendiskusikan dari hati ke hati sehingga kedua belah pihak bisa saling memahami satu sama lain.

Penulis:

Nabilah Rahmagitha

**Ingin berbagi informasi dari dan untuk kita di Citizen6? Caranya bisa dibaca di sini