Citizen6, Jakarta Kasus penyiksaan terhadap pembantu rumah tangga (PRT) memang kerap terjadi akhir-akhir ini. Namun, tak hanya PRT asal Indonesia, nyatanya PRT asal negara lain pun pernah merasakan kekerasan yang dilakukan oleh sang majikan.
Tak kuat menahan siksaan, pelecehan seksual, ancaman yang dilakukan sang empunya rumah, seorang pembantu asal Filipina akhirnya menuturkan curhatan kesedihannya dalam bentuk video yang ia posting di halaman Facebook pribadinya, dilansir stomp.com.sg pada Senin (13/4/2015).
Dalam video yang di unggahnya pada Rabu, 8 April 2015, ia terlihat menangis putus asa karena telah diperkosa dan dipukuli oleh anak majikannya yang berasal dari Bahrain. Posting-annya tersebut pun sontak di respons para onliner. Nampak, puluhan ribu orang yang memberikan like dan ratusan ribu akun yang meng-share video tersebut.
Advertisement
Aksi video tiga menit yang ia rekam menggunakan webcam itu nyatanya berbuah hasil. Nampak, pihak kedutaan Filipina dan staf tenaga kerja langsung menjemput ke rumah majikannya.
"Penyelamatan itu karena pesan yang ada dalam video. Dia sekarang di bawah perawatan kedutaan kami," tungkas Charles Jose selaku juru bicara Kementrian Luar Negeri.
Ricky Aragon wakil konsul di kedutaan Filipina di Bahrain mengungkapkan bahwa sang majikan tidak membernarkan aksi yang dilakukan anaknya kepada pembantu.
Perempuan yang diketahui bernama Luna itu juga memaparkan sang majikan tidak percaya dengan ceritanya dan bersikeras menginginkannya untuk menyelesaikan sisa dua bulan kontraknya.
"Bantu aku keluar dari sini. Aku takut, kaki ku memar. Dia menekan kaki saya untuk melumpuhkan saya," ucap perempuan berusia 28 tahun itu.
"Setelah anak majikan yang melecehkan saya, dia mengancam untuk membunug saya dan mengubur saya di padang pasir jika saya memberitahu siapa pun tentang apa yang saya alami," tambahnya.
(ul)
**Ingin berbagi informasi dari dan untuk kita di Citizen6? Caranya bisa dibaca di sini