Pro Kontra Pembentukan Polisi Parlemen, Kamu Dukung Mana?

Citizen6, Jakarta Kabar adanya rencana pembentukan Parliamentary Police atau Polisi Parlemen bagi para wakil rakyat di Senayan itu nyatanya mendapat respons pro kontra publik khususnya para pengguna jejaring sosial.

Nampak, sejak beberapa waktu lalu hingga hari ini Kamis (16/4/2015), publik langsung menyoroti wacana Badan Legislasi (Baleg) DPR untuk mencegah berbagai ancaman keamanan dengan membentuk polisi parlemen. Sontak, onliner pun menanggapinya dengan beragam ciapan.

Gila ini Baleg mau buat semacam markas polisi di dalam komplek MPR-DPR?dijaga ketat shg rakyat tdk bs menyampaikan aspirasi?@firamdani

— CELEPUK (@CelepukRebahan) April 15, 2015

Sepertinya Gedung DPR itu bukan Rumah Rakyat, tapi Sarang...! "@adimuliapradana: #PolisiDPR pic.twitter.com/klpGvVlDBo"

— Syarifuddin (@TwitSyarifuddin) April 14, 2015

Daripada bentuk Polisi Parlemen, lebih baik anggota DPR pakai batu akik seperti Mustofa Assegaf #CatatanBatuAkik

— Jaro Kepang (@jarokepang) April 15, 2015

Banyak dari mereka yang menuturkan keberatan atas wacana tersebut. Pasalnya, adanya polisi parlemen akan menjauhkan wakil rakyat dengan rakyat yang akan menyampaikan aspirasinya. Namun, tak hanya orang biasa yang menolak adanya pengamanan ketat di Parlemen. Wakil Presiden (Wapres) Jusuf Kalla pun tidak setuju dengan rencana tersebut.

Oalah... Polisi Perlemen itu buat jagain anggota DPR? Kirain buat ngawasin mereka... #fail

— Rony Octavianto (@roniocta) April 15, 2015 

Enaknya jadi anggota DPR yah, sudah bisa adu jotos pakai batu akik, minta dp mobil naik, minta polisi parlemen #CatatanBatuAkik

— Jaro Kepang (@jarokepang) April 15, 2015

"Ya tentu saja ini bertentangan dengan pemerintah yang sedang berhemat," tutur JK di Kantor Wapres, Jakarta, Selasa, 14 April 2015.

Menurut mantan Ketua Umum Golkar tersebut, pengamanan yang ada di DPR saat ini sudah cukup. "‎Ada polisi selama ini. Saya kira tinggal memanfaatkannya," tambah JK.

Pengamanan Parlemen yang dipegang oleh Pengamanan Dalam (Pamdal) dan Polisi Pasukan Pengamanan Objek Vital (Pam Obvit) dinilai tidak relevan dengan berbagai ancaman keamanan saat ini.

Dalam draf dokumen pembahasan Badan Legislasi (Baleg) DPR disebutkan, Polisi Parlemen menjadi jawaban atas pengamanan parlemen. Nantinya Polri menjadi backbone (tulang punggung) dalam pengamanan kompleks MPR/DPR/DPD RI dan bukan menjadi backup pengamanan daripada otoritas pengelola Obvitnas, khususnya kompleks MPR/DPR/DPD RI.

Bagaimana menurut Anda?

(ul)

**Ingin berbagi informasi dari dan untuk kita di Citizen6? Caranya bisa dibaca di sini