Citizen6, Jakarta Dahulu orang-orang membangun tempat-tempat suci di tempat-tempat terpencil, jauh dari keramaian. Biasanya tempat suci tersebut berada di puncak gunung, di sebuah tebing atau di tengah pulau. Mereka menganggap di tempat-tempat tersebut,mereka merasa lebih dekat dengan Tuhan
Perlu upaya ekstra untuk menjangkau tempat tersebut. Hanya orang-orang yang bersungguh-sungguh dan berdedikasi yang serius untuk sampai ke sana.
Advertisement
Sampai hari ini, beberapa bangunan suci tersebut masih eksis dan menjadi tujuan wisata. Untuk memudahkan pengunjung yang ingin ke sana, tempat-tempat tersebut kini telah dipasangi tangga atau tali. Namun tetap perlu tenaga ekstra untuk mencapai kesana.
Beberapa tempat tersebut adalah:
1. Biara Meteora Yunani.
Dalam bahasa Yunani meteora artinya melayang di udara atau surge di atas langit. Tempat ini adalah kompleks yang terdiri dari 6 biara dan merupakan salah satu kompleks terbesar dan terpenting bagi biara ortodok Timur di Yunani.
Keenam biara itu dibangun dengan pilar yang berasal dari batu alam. Arsitektur biara ini merupakan salah satu contoh bangunan paling kuat dari sebuah transformasi arsitektur untuk tempat retreat, meditasi dan berdoa.
Biara-biara ini dibangun di puncak yang dikenal sebagai meteora, dengan ketinggian 400 meter di atas lembah Peneas, sebuah kota kecil di Kalambaka pada dataran Thessalian.
Sampai akhir abad 15 masih ada 24 biara, namun sekarang tinggal empat saja yang masih difungsikan yakni Aghios Stephanos, Aghia Trias, Varlaam and Meteoron.
Akses ke biara-biara ini awalnya sangaja dibuat sangat sulit. Perlu tangga panjang atau tali untuk mengangkut baiik orang atau barang sampai ke tujuan. Karena begitu besar risikonya, menurut cerita “hanya orang yang diberkahi Tuhan” yang bisa lulus melewati rintangan ini.
Pada tahun 1920 dilakukan perbaikan-perbaikan sehingga komplek biara itu bisa diakses lebih mudah.
1
2. Biara Taung Kalat, Burma
Tempat suci ini berada di puncak gunung vulkanik dengan ketinggian 737 meter. Untuk sampai ke tempat ini perlu menempuh jarak 50 km dari Myanmar (Burma) tepatnya di sebelah tenggaara kota Bagan, dekat gunung api Popa.
Biara ini dapat diakses dengan menaiki tangga sebanyak 777 langkah dengan pemandangan alam yang memukau. Di bagian utara-barat kita bisa melihat tampilan candi bagan dari jauh. Di sebelah timur tampak menjulang Taung Ma-gyi yang diselimuti hutan lebat.
Ada kaldera membenetang selebar 610 meter dan panjang 914 meter sehingga dari arah yang berbeda kita bisa melihat bentuk-benetuk puncak gunung yang berbeda. Banyak monyet yang menghuni tempat ini dan dijadikan salah satu obyek
Advertisement
2
wisata yang menarik.
3. Biara Taktsang Palphug , Bhutan
Biara ini juga dikenal sebagai biara “The Tiger Nest”, terletak di sebuah tebing yang terjal, sekitar 900 meter di atas lembah paro, Bhutan tepatnya di sebuah lereng batuan yang sangat curam. Biara ini dibangun di atas permukaan batu alam.
Bangunan yang tampak tangguh ini memilik akses dari beberapa arah. Salah satunya adalah melalui jalur laut yang harus melewati hutan. Dari arah selatan, jalur ini yang dipakai oleh para pengikut atau murid. Dalam beberapa hari tampak awan menyelimuti biara, suasana itu memberikan perasaan ngeri dan keterpencilan.
3
4. Biara Sumela
Biara Sumela dibangun di sebuah tebing di lembah Altmdere Turki. Dengan ketinggian 1200 meter tempat ini merupakan daya tarik utama wisatawan di Altındere National Park.
Biara ini dibangun pada tahun 386 pada masa pemerintahan Kaisar Theodosius I (375-395). Menurut Legenda dua imam melakukan mencipta biara ini setelah mereka menemukan ikon ajaib dari Perawan Maria di sebuah gua di gunung.
Sepanjang perjalanannya, biara ini telah mengalami kehancuran beberapa kali dan dibangun kembali sampai seperti bentuknya yang sekarang, yang dibangun pada masa pemerintahan Alexios III.
Biara ini ditinggalkan setelah Perang Dunia I dan selama beberapa dekade terbengkelai sebelum akhirnya dipulihkan kembali dan dipakai sebagai museum.
Advertisement
4
5. Biara gantung di China
Biara ini terletak di lembah di kaki Gunung Heng di provinsi Shanxi , Cina . Biara ini dibangun di sebuah tebing setinggi 75 meter. Bangunan ini disangga oleh batu yang tersembunyi dan balok kayu dimasukkan ke dalam gunung .
Bangunan ini terdiri lebih dari 40 ruang , lemari dan paviliun dalam area seluas 152,5 meter persegi yang terhubung satu sama lain dengan lorong, jembatan dan trotoar .
Di dalam biara ini terdapat sedikitnya 80 perunggu, patung besi cor, dan patung tanah lia, pahatan dan ukiran batu yang dibuat dari dinasti yang berbeda.
Biara ini dibangun untuk menghindari banjir yang mengerikan dan memilih tempat di sebuah gunung sebagai perlindungan dari hujan , salju dan sinar matahari .
Hari ini, tempat ini menjadi salah satu tujuan wisata utama yang bersejarah di wilayah Datong
*gambar dari amusingplanet
**Ingin berbagi informasi dari dan untuk kita di Citizen6? Caranya bisa dibaca di sini