Citizen6, Jakarta Seorang gadis berusia 12 tahun di provinsi Shaanxi, Cina, menghabiskan hari-harinya dengan diikat oleh orang tuanya sendiri. Hal ini dilakukan untuk mencegahnya kabur jauh dari rumah.Â
Melansir dari laman Singaporeseen, Selasa (19/05/2015), sang gadis yang bernama Xiaoyu diketahui mengalami kerusakan otak permanen setelah menderita demam tinggi pada usia delapan tahun. Kondisi kesehatannya makin memburuk dan Xiaoyu sering mengalamai kejang-kejang.
Baca Juga
Ayahnya, Yang, kemudian menjual babi yang mereka miliki dan membawanya ke rumah sakit di kota. Saat itulah diketahui kalau ia mengidap penyakit cerebral vasospasm. Karena tak memiliki biaya, Yang pun membawa Xiaoyu kembali ke rumah untuk diobati dengan pengobatan tradisional.
Advertisement
Saat Xiaoyu berusia satu tahun, ia jatuh dari tempat tidur dan kepalanya terbentur cukup keras. Sejak itulah ia tak lagi mampu berkomunikasi dengan orang-orang di sekitarnya.
Untuk mencegah Xiaoyu kabur, Yang mengikatkan tali di tubuh putrinya. Tali yang terbuat dari tambang dan panjangnya hanya satu meter tersebut menjaga Xiaoyu tetap berada dalam jangkauan pandangan Yang. "Tidak benar kalau aku menyiksanya. Aku melakukannya justru untuk menjaga keselamatannya," ujar Yang.
Saat Yang berada di rumah, tali tersebut akan diikat di jendela di dapur. Sedangkan saat Yang pergi bekerja, Xiaoyu akan diikat di pohon di luar rumah. "Ia akan lari jika aku tidak menahannya. Aku tak punya cara lain mengatasinya," tutup Yang.
**Ingin berbagi informasi dari dan untuk kita di Citizen6? Caranya bisa dibaca di sini