Citizen6, Jakarta Kita mengenal hujan batu dan hujan emas adalah sebuah metafora. Namun hujan laba-laba ini benar adanya. Fenomena alam yang aneh ini terjadi di Australia, tepatnya di Goulburn, di New South Wales, sekitar 195 km selatan-barat dari Sydney.
Pekan lalu, tiba-tiba jutaan laba-laba kecil turun dari langit dan menyelimuti wilayah tersebut dengan jaring-jaringnya yang berwarna putih.
Kejadian ini oleh masyarakat setempat disebut “ballooning” dimana laba-laba dan beberapa hewan tak bertulang belakang lainnya bermigrasi dari satu tempat ke tempat yang lain.
Advertisement
Selama peristiwa “ballooning” ini jutaan laba-laba memanjat benang-benang yang telah dibuatnya setinggi-tingginya. Mereka melepaskan benang sutra tersebut ke udara yang membentuk segitiga seperti parasut. Nah parasut-parasut ini lalu terbawa angin ratusan mil ke wilayah baru.
Jaring laba-laba ini menutupi permukaan tanah di kota Australia Goulburn. Sebagian besar laba-laba ini mati selama perjalanan, dimakan oleh predator atau mati karena kondisi cuaca yang keras. Tapi sebagian kecil bertahan untuk mendirikan koloni baru.
Setelah mereka mendarat, laba-laba menghilang ke dalam tanah dan jaring-jaring yang terbuat dari protein itu hancur sampai tidak ada bukti bahwa sesuatu telah terjadi.
Robb Bennett, seorang peneliti di Royal British Columbia Museum di Victoria, mengungkapkan bawah sampai sekarang tidak jelas apa sebenernya peristiwa balon ini yang kadang-kadang dikaitkan dengan hujan deras ini.
Peristiwa menakjubkan ini biasanya terjadi pada Mei atau Agustus. Peristiwa “ballooning” ini ternyata tidak hanya terjadi di Australia, namun juga terjadi di Amerika Serikat dan Inggris.
Foto kredit: Daniel Munoz / Reuters