Citizen6, Jakarta Jika biasanya kita melihat wayang orang dimainkan oleh para seniman yang memang aktif dalam kesenian tersebut, kini para jurnalis pun turut serta melestarikannya. Wayang Jurnalis yang digagas oleh Kenthus Ampiranto dan Galeri Indonesia Kaya sebelumnya telah sukses menampilkan dua pagelaran bertajuk Petruk Nagih Janji dan Wahyu Cakraningrat. Kemarin, 24 Mei 2015 Wayang Jurnalis kembali mendekatkan seni wayang orang pada gelaran Festival Gunungan Bandung membawakan cerita Wahyu Cakraningrat.
Baca Juga
Pementasan Wayang Jurnalis kali ini juga turut disemarakan oleh Mario 'Kahitna' yang berperan sebagai Raden Sombo, anak Raja Kresna yang juga turut memperbutkan Wahyu Cakraningrat demi memperoleh kekuasaan. Berdasarkan penuturannya pada Liputan6.com, tawaran untuk ikut bermain dalam pentas ini langsung saja diterima oleh Mario dengan latihan sebanyak tiga kali saja.
Advertisement
"Saya memang suka wayang dari dulu. Pertama kali diajak oleh kakek saya. tapi saya sukanya lebih ke wayang Sunda yang ada cerita cepot, gareng, dan petruk begitu", ungkap Mario mengenai alasannya turut serta bermain dalam Wayang Jurnalis ini.
Pentas Wayang Jurnalis ini yang dimulai pada pukul 15.00 WIB ini bertempat di Bale Pare Kota Baru Parahyangan dengan membawakan cerita Wahyu Cakraningrat berdurasi sekita 1.5 jam. Cerita ini mengenai Wahyu Cakraningrat yang merupakan 'legitimasi kekuasaan' di era sekarang yang diperebutkan oleh para calon pemimpin atau mereka yang haus kekuasaan. Bagi Kenthus Ampiranto sendiri kisah ini sangatlah relevan dengan kejadian sekarang dimana banyak orang memperebutkan kekuasaan bahkan dengan jalan-jalan yang tidak layak seperti politik uang.
Dalam kisah ini ada tiga satria yang bersaing untuk memperoleh Wahyu Cakraningrat yakni Raden Abimanyu putra Arjuna, Raden Lesmana Mandrakusuma putra mahkota Kerajaan Hastina, dan Raden Sombo putra Prabu Kresna. Ketiga satria tersebut haruslah melalui ujian, menghadapi banyak godaan dan syarat agar wahyu tersebut dapat menyatu dalam raga sang satria terpilih.
Wayang Jurnalis kali ini melibatkan 16 orang jurnalis dari beragam media di Indonesia. Adapun susunan pemainnya sebagai berikut : Semar (Ninok Lesmono, Kompas), Gareng (Dwi Sutarjantono, Esquire), Petruk (Lahyanto Nadie, Bisnis Indonesia), Wahyu Maninten (Anindita Nasution, Wanita Indonesia), Gadis Desa (Ratna Wina, Kartini), Basukarno (Dwi Sasongko, Sindo), Batari Durga (Beatrix Imelda, Tembi), Pengawal Putri (Muthia, Venue Magz - Titin Natalia, Tembi), Sengkuni (Dzulkifri Putra Malawi, Media Indonesia), Raden Lesmono (Ali Sobri, Hai), Bidadari (Mia Umi, Inilah.com - Vidi Prima, Cosmopolitan - Imanuele Philia, Dewi - Galuh Pradita, Gohitzz - Adhia Azkapradani, Cosmpolitan), Dalang (Billy Gamaliel, GIK), dan Mario Ginanjar 'Kahitna' sebagai Raden Sombo. Naskah oleh Undung Wiyono dengan sutradara oleh Kenthus Ampiranto dari Wayang Bharata.
Penampilan Wayang Jurnalis ini sangatlah menghibur, sarat kritik ala jurnalis dan mudah dipahami oleh masyarakat umum. Kiranya wayang, salah satu kebudayaan khas Indonesia ini semakin dekat dan lekat dengan masyarakat agar tak lekang ditelan zaman. Penampilan Wayang Jurnalis ini juga salah satu program Bakti Budaya Djarum Foundation dalam rangka menyebarkan semangat: Cinta Budaya, Cinta Indonesia. Lestarilah selalu budaya Indonesia. (RN)