Sukses

Di Garut Ada Sistem Tanam Padi Jajar Legowo, Seperti Apa?

Banyak cara yang bisa ditempuh oleh petani untuk meningkatkan produksi padi

Citizen6, Garut Banyak cara yang bisa ditempuh oleh petani untuk meningkatkan produksi padi, salah satu yang bisa dipilih adalah cara tanam padi dengan Sistem Jajar Legowo. Nah di Malangbong, sistem ini tengah dipraktikan di areal sawah seluas 7 ha.

Salah satu anggota Penyuluh Pertanian dari Balai Penyuluhan Pertanian Perikanan dan Kehutanan (BP3K) Kecamatan Malangbong, Kabupaten Garut, Jawa Barat, Sri Dwi Rahayu Umba Giwaningsih, SP., menjelaskan, kegiatan percontohan lahan tanam padi dengan Sistem Jajaran Legowo dilakukan berkat kerjasama anggota Kelompok Tani "Wibawa Mukti" Kampung Cigombong, Desa Citeras, Kecamatan Malangbong, Kabupaten Garut, Jawa Barat yang dipimpin Aep. "Bahkan didukung pula oleh jajaran Babinsa Koramil 1106 Kecamatan Malangbong beserta seluruh petugas Penyuluh Pertanian BP3K Malangbong.

Anggarannya difasilitasi oleh Badan Koordinasi Penyuluh Provinsi Jawa Barat," kata Sri.

Menurut Sri, “Legowo” diambil dari bahasa Jawa yang berasal dari kata “Lego” yang berarti luas dan “dowo” yang berarti panjang. Tujuan utama dari tanam padi dengan Sistem Jajar Legowo yaitu meningkatkan populasi tanaman dengan cara mengatur jarak tanam dan memanipulasi lokasi dari tanaman sehingga seolah-olah tanaman padi berada di pinggir (tanaman pinggir) atau seolah-olah tanaman lebih banyak berada di pinggir.

Sri menjelaskan, berdasarkan pengalaman, tanaman padi yang berada di pinggir akan menghasilkan produksi padi lebih tinggi dan kualitas dari gabah lebih baik sebab tanaman padi di pinggir akan mendapatkan sinar matahari yang lebih banyak. "Itulah sebabnya Sistem Jajar Legowo menjadi salah satu pilihan dalam proses meningkatkan produksi gabah," katanya.

Sri pun menjelaskan cukup detail Sistem Jajar Legowo. Menurutnya, Jajar Legowo 2:1 adalah setiap dua baris diselingi satu baris yang kosong dengan lebar dua kali jarak tanam, dan pada jarak tanam dalam baris yang memanjang diperpendek menjadi setengah jarak tanam dalam barisannya. Jajar Legowo 3:1, setiap tiga baris tanaman padi diselingi dengan satu baris kosong dengan lebar dua kali jarak tanam, dan untuk jarak tanam tanaman padi yang di pinggir menjadi setengah jarak tanam dalam barisannya Jajar Legowo 4:1 – setiap empat baris tanaman padi diselingi dengan satu baris kosong dengan lebar dua kali jarak tanam, dan untuk jarak tanam tanaman padi yang di pinggir menjadi setengah jarak tanam dalam barisannya.

Sementara itu Koordinator Penyuluh BP3K Kecamatan Malangbong, Tatang Sutrisno, A.Md., mengatakan, manfaat Sistem Jajar Legowo yakni menambah jumlah tanaman padi sehingga meningkatkan produksi tanaman padi secara signifikan. "Kemudian memperbaiki kualitas gabah karena semakin banyak tanaman yang berada di pinggir. Selain itu dapat mengurangi serangan penyakit dan hama pada tanaman padi.

Bahkan, lanjutnya, sistem tersebut mempermudah perawatan tanaman padi baik dalam proses pemupukan maupun penyemprotan pestisida serta dapat menghemat pupuk karena yang dipupuk hanya di bagian dalam baris tanaman saja.

Tatang menambahkan, rekayasa teknik tanam padi dengan cara tanam Jajar Legowo 2:1 atau 4:l, berdasarkan hasil penelitian dapat meningkatkan produksi padi sebesar 12-22%. "Di samping itu Sistem Legowo memberikan ruang yang luas atau lorong sehingga sangat cocok dikombinasikan dengan pemeliharaan ikan yang disebut dengan mina padi legowo. Hasil ikan yang diperoleh mampu menutup sebagian biaya usaha tani, sehingga dapat meningkatkan pendapatan petani," ujarnya. (encep/kw)

Pengirim:

Kang Encep

Twitter: @Cep_Abu

Video Terkini