Sukses

5 Rumah Adat Indonesia Ini Hampir Punah

Tahukah Anda, rumah adat-rumah adat Indonesia berikut ternyata hampir punah

Citizen6, Jakarta Indonesia tidak hanya kaya karena laut dan tambang-tambangnya saja, tapi juga karena keunikan dan ciri khas budayanya yang beragam, termasuk juga rumah yang berbeda suku, berbeda juga bentuk dan ciri rumah adatnya.

Rumah-rumah adat tersebut juga tak bisa dipandang sebelah mata hanya karena tampilannya yang sederhana, kenyataanya rumah tersebut sangat layak untuk dihuni dan berfungsi dengan baik. Tapi sayang, gerusan bangunan modern seakan menjadi ancaman bagi keberadaan rumah tradisional. Beberapa rumah adat bahkan sudah sulit ditemui dan nyaris punah, 5 rumah adat berikut ini contohnya.

1. Rumah Adat Bumbungan Lima

Permasalahan utama penyebab rumah adat terancam punah adalah semakin sedikitnya para ahli yang bisa membuat rumah tradisional, karena memang masyarakat saat ini jauh lebih menyukai rumah bergaya modern, daripada rumah khas yang menjadi identitas suku bangsanya sendiri.

Nasib seperti ini juga dialami oleh rumah tua bubungan lima yang menjadi identitas Bengkulu, yang unik dari rumah ini adalah Anda akan menemukan doa-doa adat yang terukir di tiang rumah ini untuk mendoakan penghuninya. Saat ini jumlah rumah ini bisa dihitung dengan jari, salah satunya adalah rumah Ibu Fatmawati Sukarno.

2. Rumah Panggung Jambi

Kata siapa Indonesia tidak punya kota istana seperti yang ada di China? Pada zaman dahulu saat kerajaan melayu Jambi berjaya, Anda akan menemukan sebuah bangunan kota yang terstruktur dengan baik. Salah satu yang mengisi kota ini adalah rumah panggung jambi yang sangat khas.

Rumah ini berbentuk panggung persegi panjang 12 meter x 9 meter dengan 30 tiang penyangga. Anda akan menemukan rumah seperti ini di kampung Lamo, Suku Bathin di Rantau Panjang. Mereka masih mempertahankan adat istiadat budayanya termasuk juga rumah tradisional.

3. Rumah Adat Mamasa

Kunjungilah kabupaten Mamasa dan Anda akan menemukan suatu keunikan, yaitu rumah tradisionalnya yang nyaman. Sama dengan rumah adat lainnya di negeri ini, keberadaannya kini juga sulit ditemui. Hanya orang-orang pedalaman yang masih bertahan menggunakan rumah Mamasa. (sul/kw)

Ingin tahu cerita selengkapnya? Baca langsung di sini

Pengirim:

Febri

**Ingin berbagi informasi dari dan untuk kita di Citizen6? Caranya bisa dibaca di sini