Sukses

Lovamahapaya, Misteri Bangunan dengan 1600 Pilar Batu

Pusat-pusat peradaban budaya manusia berserak di tiap negara.

Citizen6, Jakarta Pusat-pusat  peradaban budaya manusia berserak di tiap negara.  Harta karun tersebut kadang masih dianggap tidak penting, sehingga keberadaannya tak pernah diperhatikan.

Salah satu pusat peradaban yang masih terawat itu adalah Lovamahapaya.

Lovamahapaya adalah sebuah bangunan kuno yang terletak antara Ruvanveliseya dan Sri Mahabodiya di kota kuno Anuradhapura, Sri Lanka. Untuk menuju ke tempat ini dari Ibu kota Kolombo kita harus menempuh jarak sekitar 200 km.

Pusat-pusat  peradaban budaya manusia berserak di tiap negara.

Lovamahapaya  dibangun oleh Raja DevanampiyaThissa, raja Budha pertama negara itu pada abad ke-3 SM. Namun raja berikutnya, Dutthagamani mendesain ulang bangunan tersebut pada abad ke-2 SM sehingga bangunan ini menjadi tahan api dan tetap berdiri kokoh sampai hari ini.  

Menurut sumber sejarah, Lovamahapaya adalah sembilan bangunan bertingkat dengan masing-masing panjang 400. Bangunan ini didukung oleh 40 baris pilar batu masing-masing baris terdiri dari 40 pilar. Sehingga total bangunan ini mempunyai 1.600 pilar.

Pusat-pusat  peradaban budaya manusia berserak di tiap negara.

Dinding-dinding Lovamahapaya dihiasi dengan karang dan batu mulia. Atapnya ditutupi dengan pelat tembaga-tembaga, karena itu bangunan ini dikenal juga sebagai Brazen Palace atau Lohaprasadaya.

Dilansir dari amusingplanet, setiap tingkat bangunan ini konon memiliki 1.000 kamar. Deskripsi ini mungkin dibesar-besarkan, namun Lovamahapaya saat itu menjadi salah satu bangunan yang paling menonjol pada masanya.

Sayangnya, karena kebakaran, kemegahan bangunan ini hangus tak tersisa. Struktur atap yang terbuat dari kayu mungkin salah satu penyebabnya. Kebakaran ini terjadi pada masa pemerintahan Raja Saddhatissa.
 
Selama beberapa ratus tahun setelahnya sampai jatuhnya Kerajaan Anuradhapura pada abad ke-10, Lovamahapaya dibangun kembali. Namun beberapa kali memperoleh serangan dari tentara. Tak disebutkan tentara mana saja yang pernah menyerang ke wilayah ini.

Pusat-pusat  peradaban budaya manusia berserak di tiap negara.

Raja Parakramabahu yang memerintah 1153-1186 AD berusaha merestorasi bangunan tersebut seperti bentuk aslinya. Dan bangunan kecil di pusat pilar batu yang terlihat hari ini, adalah konstruksi terakhir dan merupakan bangunan tempat  Uposatha dari Maha Vihara sekarang ini.

**Ingin berbagi informasi dari dan untuk kita di Citizen6? Caranya bisa dibaca di sini

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini