Citizen6, Maroko Sekelompok orang yang tergabung dalam geng motor biasanya identik dengan sosok pria-pria bertato dengan mengenakan jaket kulit hitam serta menunjukkan tampang sangar. Namun, tidak untuk geng motor di Marrakech, Maroko ini.
Dilansir CNN pada Selasa (23/6/2015), budaya mengendarai motor memang berkembang di kota Marrakech khususnya bagi para perempuan. Mereka pun tak sungkan untuk membuat sebuah geng motor dengan anggota yang seluruhnya perempuan.
Advertisement
Namun, jangan berburuk sangka terlebih dahulu. Kesh Angel --nama dari geng motor-- itu jauh dari kesan brutal. Pasalnya, mereka malahan terlihat modis dengan pakain dan aksesoris yang digunakan saat berkumpul dengan kelompoknya.
Kesh Angel yang berasal dari negara Islam ini juga tetap menunjukkan identitasnya dengan menggunakan pakaian yang menutup aurat atau jubah djellabah tradisional. Walaupun dengan pakaian yang serba tertutup, mereka juga tetap fashionable dengan memilih warna-warna cerah untuk jubah dan memakai aksesoris seperti kacamata dengan beragam bentuk.
Anggota Kesh Angel juga memiliki profesi yang berbeda-beda, seperti penulis, penari, pembuat tatto henna, pelukis serta para ibu-ibu.
Bahkan, seorang fotografer bernama Hassan Hajjaj tertarik untuk mengabadikan Kesh Angel dengan beragam pose beserta dengan motornya. Ia pun mengungkapkan bahwa ini adalah gebrakan untuk street style Marrakech bagi para pengendara motor perempuan selama beberapa dekade ini.
"Ketika orang barat melihat perempuan dengan jilbab, banyak dari mereka berpikir 'apakah mereka benar-benar mengendarai motor?'," ucap Hajjaj.Â
Berkat hasil jepretan Hajjaj yang sudah ia pamerkan di Taymour Grahne Gallery, New York, AS ini, Kesh Angel pun semakin dikenal di berbagai negara. (ul)
 **Ingin berbagi informasi dari dan untuk kita di Citizen6? Caranya bisa dibaca di sini