Citizen6, Jakarta Seorang tukang cukur di Melbourne telah mengubah kehidupan tunawisma di jalanan Melbourne. Nasir Sobhani (26), bekerja sebagai tukang potong rambut di sebuah salon di bagian utara kota Melbourne.
Dikutip dari Dailymail, Selasa (14/07/2015), Nasir senantiasa menghabiskan hari Minggunya untuk memotong rambut para tunawisma yang ia temui di jalanan. Nasir tahu, betapa sulit hidup sebagai tunawisma. Untuk itulah ia menjalankan proyek Clean Cut, Clean Start yang bertujuan untuk mengubah kehidupan para tunawisma.
Baca Juga
Menurut Nasir, dengan penampilan yang tidak rapi, sangat sulit bagi seorang tunawisma untuk mendapatkan pekerjaan. "Seorang tunawisma tidak mendapatkan rasa hormat dan perhatian yang dibutuhkan. Dengan proyek ini, aku berharap penampilan mereka yang lebih baik dapat mengubah hidup mereka."
Advertisement
Banyak kisah di balik kehidupan para tunawisma yang ia cukur. Menurutnya, kisah-kisah mereka terkadang membuat hatinya sedih. Sebab, bukan mau mereka menjadi tunawisma.
Mark, 28 tahun, sembuh dari gangguan jiwa yang ia derita. Sejak itu ia tinggal di jalanan dan tidak pernah bertemu keluarganya lagi selama 10 tahun terakhir.
Carla, ibu tiga anak berusia 34 tahun ini baru saja dibebaskan dari tahanan. Untuk mengobati rasa sakit dan sedih anak-anaknya diambil saat ia dipenjara, ia hidup di jalanan dan mengonsumsi obat anti depresi.
Anggapan buruk terhadap tunawisma pun membuat mereka kesulitan mengubah nasib. Namun Nasir yakin, dengan penampilan yang lebih baik setelah ia memotong rambut mereka, mereka bisa mencoba mencari kerja untuk penghidupan yang lebih baik. (sul/kw)
**Ingin berbagi informasi dari dan untuk kita di Citizen6? Caranya bisa dibaca di sini