Sukses

Pariwisata Tunisia Memburuk Pasca Penembakan Turis

Dampak yang diakibatkan oleh penembak terhadap orang-orang yang sedang berada di sekitar pantai Sousse meninggalkan bekas yang mendalam.

Citizen6, Jakarta Menit-menit paling tragis yang dialami oleh para turis menorehkan kepahitan dihati banyak orang. Dampak yang diakibatkan oleh penembak terhadap orang-orang yang sedang berada di sekitar pantai Sousse meninggalkan bekas yang mendalam dan akan menjadi pengalaman untuk pariwisata internasional, terutama dampak psikologis.

Salah satu hotel di pantai Tunisia terlihat kosong tak ada kegiatan apapun

Sektor pariwisata adalah salah satu pendukung ekonomi untuk negara-negara Afrika Utara termasuk Tunisia. Namun sepertinya negara-negara itu akan mengalami kehancuran sektor ini untuk tahun-tahun mendatang. Penembakan yang menewaskan puluhan turis mancanegara pada 26 Juni lalu telah membuat para turis tak mau lagi datang dan bertamasya di wilayah-wilayah yang sangat terkenal itu, setidaknya untuk jangka waktu yang lama.

Untuk tahun depan saja, hampir 2 jutaan kamar hotel dalam hitungan malam akan kosong tanpa pengunjung. Belum lagi ditambah peringatan oleh pemerintah Inggris dan negara-negara Eropa lainnya agar warga negara itu tidak mengunjungi Tunisia, karena tidak aman. Sementara itu warga mereka yang masih berada di Tunisia diingatkan untuk kembali pulang.

Tunisia mengalami kegagalan mencapai kemerdekaan dan keamanan dalam sistem demokrasi yang mereka anut, mereka gagal melindungi negara mereka sendiri. Masalah yang akan dihadapi pemerintah negara ini adalah jatuhnya ekonomi sebagai akibat dari menghilangnya para turis, dan tentu saja mengakibatkan hilangnya pekerjaan banyak orang pada sektor pariwisata. Selengkapnya bisa Anda baca di sini. (ul)

Pengirim:

Ringgo Nugraha

**Ingin berbagi informasi dari dan untuk kita di Citizen6? Caranya bisa dibaca di sini