Citizen6, Jakarta Kiran Gandhi, seorang wanita lulusan Harvard baru-baru ini menjadi bahan perbincangan netizen setelah aksinya mengikuti London Marathon. Foto-foto Kiran yang tetap mengikuti lari maraton dengan darah menstruasi merembes di pakaian olahraganya menjadi topik yang dibahas di London.
Sehari sebelum lomba, Kiran menyadari bahwa ia datang bulan. Namun ia tetap memutuskan untuk ikut lomba tanpa mengenakan tampon maupun pembalut. Baginya, hal itu akan menyulitkannya.
Saat lomba tiba, seperti yang ia duga, darah merembes di pakaian olahraganya. Hal tersebut ditangkap oleh beberapa fotografer yang mengambil foto-foto lomba lari maraton tersebut. Foto-foto Kiran tersebar di media sosial dan menjadi pro-kontra.
Advertisement
"Saya memutuskan hanya menelan beberapa pil penahan sakit. Berharap tidak kram, tidak berdarah, dan terus berlari." Demikian yang ditulis Kiran dalam blognya sebagaimana dikutip dari Mirror.co.uk, Senin (10/08/2015).
 "Bila ada seseorang yang tak bisa membersihkan dirinya saat sedang melakukan sesuatu, ia adalah pelari maraton. Anda tak bisa mengatakan pada pelari maraton untuk membersihkan dirinya di tengah lomba!"
Kiran mengetahui banyak orang yang jijik melihat apa yang ia lakukan. Akan tetapi, Kiran memilih menggunakan pengalaman tersebut untuk meningkatkan kesadaran perempuan yang tak bisa memakai tampon meski terasa nyeri dan kram.
"Berpura-pura seolah tak terjadi apa-apa tapi Anda merasakan sakit luar biasa."
Menurut Kiran, ia mencoba menunjukkan hal yang ditutup-tutupi iklan yang menyarankan wanita agar menjaga diri mereka dengan tampon saat datang bulan tiba. (sul)
**Ingin berbagi informasi dari dan untuk kita di Citizen6? Caranya bisa dibaca di sini