Sukses

Nenek 87 Tahun ini Hobi Melukis Rumah Tetangga

Melukis bisa jadi merupakan hobi yang tak pandang usia.

Citizen6, Jakarta Melukis bisa jadi merupakan hobi yang tak pandang usia. Siapa pun bisa melakukannya, dari anak-anak hingga usia renta. Seperti yang dilakukan seorang nenek asal Desa Louka di Moravia Selatan, Slowakia bernama Agnes Kasparkova. Meski usianya sudah menginjak 87 tahun, Nenek Agnes masih doyan menuangkan ide kreatifnya.

Tapi ada yang unik dari hobi melukis Nenek Agnes ini, yaitu menuangkan ide kretifnya bukan di atas kanvas, melainkan pada rumah-rumah tetangganya. Hampir sebagian besar Nenek Agnes mengisi waktu luangnya dengan melukis rumah tetangga dengan motif tradisional.

Melukis bisa jadi merupakan hobi yang tak pandang usia.

Hobi sang nenek mulai rutin dilakukan pasca pensiun dari pekerjaannya di bidang pertanian 30 tahun silam. Meski kini tangannya mulai lemah untuk melakukan hal berat, tapi Nenek Agnes berhasil membuat daerah sekitarnya menjadi lebih cerah berkat lukisannya. Bahkan beberapa diantaranya terkesan sangat luar biasa, lantaran desain ultramarine rumit yang dia tuangkan. "Aku hanya melakukan apa yang saya suka. Saya mencoba untuk membantu menghias dunia sedikit," kata sang nenek.

Menurutnya, Ia tidak bisa membayangkan hidup tanpa pekerjaan, baik itu di rumah, di taman rumah, atau lukisannya. Nenek Agnes mulai belajar seni dari teman wanitanya bernama Manakova. Dan setelah teman yang sekaligus gurunya tersebut meninggal, Nenek Agnes memutuskan untuk tetap melanjutkan hobinya itu.

Melukis bisa jadi merupakan hobi yang tak pandang usia.

Salah satu motif yang paling mencolok dari seni karya Nenek Agnes adalah ultramarine berwarna biru. Lukisannya tampak sangat baik, kontras dengan dinding putih yang menjadi latarnya. Untuk semakin memperindah, Nenek Agnes selalu menggunakan bahan cat yang mahal, sehingga kekuatannya bisa bertahan lama. Motif lainnya yang tampak menonjol adalah bunga.

Dalam melakukan hobinya tersebut, Nenek Agnes tak pernah merencanakannya terlebih dulu. Ide melukis tersebut datang secara mengalir. Di usianya yang hampir satu abad, nenek merasa tidak merasa kesulitan, kecuali jika musim dingin datang. Setiap Mei, Nenek Agnes sedikitnya menghabiskan waktu 10 hari untuk mendekorasi dinding bercat putih dari kapel desa. Bahkan memanjat tangga untuk mencapai puncak dinding.

Penulis:

M Sufyan

**Ingin berbagi informasi dari dan untuk kita di Citizen6? Caranya bisa dibaca di sini