Citizen6, Jakarta Indonesia mengenal sosok Ibu Kartini yang menjadi pahlawan emansipasi wanita. Hal itu membuat para wanita di Indonesia saat ini punya hak yang sama dengan kaum laki-laki. Masyarakat luar negeri pun punya pandangan tersendiri mengenai emansipasi wanita. Tidak sedikit tokoh-tokoh wanita yang rela melawan norma-norma peran gender dan menciptakan sejarah baru. Siapa saja wanita-wanita tangguh tersebut?
Berikut informasi selengkapnya.
1. Jeannette Rankin Pickering
Advertisement
Tokoh wanita yang satu ini adalah wanita pertama yang menjadi anggota kongres, sebelum wanita di seluruh Amerika pada akhirnya bisa dipilih. Rankin datang sebagai seorang perwakilan terbaik untuk menjalani pemilihan pada tahun 1916 dan 1940. Pada saat itu Rankin menentang peran gender wanita. Rankin mengklaim dirinya sebagai sosok wanita satu-satunya yang memberikan hak pilih untuk wanita.
2. Golda Meir
Tokoh wanita yang menentang peran gender selanjutnya adalah Golda Meir. Sosok nenek dari Israel yang disebut oleh Perdana Menteri Israel saat itu sebagai orang terbaik yang ada dalam pemerintahan. Kemudian Meir dipercaya menjadi Perdana Mentri. Pada waktu itu Meir juga menjadi salah satu kontributor utama dalam sebuah yayasan di Sirael. Bahkan nenek yang satu ini berhasil melakukan negosiasi untuk meningkatkan 50 juta USD antara Yahudi Amerka dan Yahudi Inggris di Palestina.
3. Mary Seacole
Mary Seacole ini dijuluki sebagai “greatest black Brinton” pada tahun 2004 lalu. Mary adalah sosok yang sudah merawat tentara Ingrgis selama Perang Crimean. Meskipun Angkatan Darat Inggris tidak mau mengakui Mary sebagai bagian dari mereka, namun wanita yang satu ini tetap memberanikan diri untuk pergi ke medan perang. Pekerjaannya di sana adalah dengan mengobati orang yang terluka. Terkadang ia meminta imbalan dari prajurit yang ditolongnya.
4. Elsie Inglis
Elsie Inglis adalah sosok pemimpin dalam perkembangan bidang kedokteran di Skotlandia dan Inggris. Wanita ini adalah dokter yang baik dan dikenal dermawan. Saat itu Inglis membantu para wanita untuk menjadit enaga medis sepanjang Perang Dunia I. Dokter wanita asal Prancis tersebut dipanggil setelah pihak Inggris memintanya untuk pulang. Setelah itu Inglis justru lebih aktif dalam bidang politik dan suara-suara konstan untuk reformasi kesehatan.
5. Sybil Ludington
Sosok yang satu ini bisa dibilang lebih mengesankan ketimbang Paul Revere. Namun sayang, nama Sybil Ludington kurang dikenal. Padahal ia adalah sosok pahlawan perang Revolusi. Ludington ini adalah putri dari Kolonel Henry Ludington. Ia sangat identik dengan kudanya, yang kemudian dijadikan patung untuk mengingat jasa-jasanya. Ludington berhasil memperingatkan pasukan kolonial Amerika dengan pendekatan dari Inggris. Tindakan yang dilakukan Ludington ternyata dua kali lebih baik ketimbang Jack Jouett atau Paul Revere.
6. Æthelflæd
Æthelflæd adalah sosok wanita dari Mercians, seorang ahli strategi militer yang memiliki taktik cerdas. Peran utamanya yang menentang peran gender sebagai wanita adalah ketika ia berhasil menendang bala tentara Denmark dan Inggris. Pada akhirnya Æthelflæd kembali bisa merebut kekuasaan setelah suaminya meninggal. Wanita yang tinggal di kawasan Mercia ini ternyata juga bersekutu dengan Edward Elder.
Nah, itulah enam sosok tokoh wanita yang berani menentang peran gender atau emansipasi dan berhasil mencatatkan nama mereka ke dalam sejarah. Semoga tokoh-tokoh yang barusan dijelaskan bisa menyalurkan atau menularkan semangat juangnya kepada Anda para pembaca. Demikian artikel kali ini dan sampai jumpa di lain kesempatan.
Pengirim:
M Sufyan
**Ingin berbagi informasi dari dan untuk kita di Citizen6? Caranya dapat dibaca di sini.