Citizen6, Jakarta Pakaian, tentu saja bukan hanya untuk mereka yang memiliki tubuh tinggi semampai atau berotot kekar. Pakaian digunakan oleh semua orang. Terlebih, hal ini menjadi salah satu kampanye mengenai keberagaman. Model-model bukan hanya bisa didominasi oleh mereka yang memiliki tubuh dan wajah 'sempurna'. Mereka dengan jenis warna kulit berbeda, ukuran tubuh, hingga gender lain turut serta dalam peragaan busana di NYFW 2015. Berikut ini kita akan melihat beberapa peragaan busana yang dibawakan oleh ragam model yang cukup mengambil banyak perhatian :
1. Model Big Size
Advertisement
Beberapa designer merancang busana untuk mereka-mereka yang memiliki ukuran tubuh besar mulai dari lingerie hingga gaun pengantin. Diantara designer-designer tersebut adalah Ashley Graham, Becca McCharen, Candice Huffine dan Beth Dito.
2. Model Big Size Versi Pria
Peragaan busana untuk pria pun kini menghadirkan model-model pria berukuran big size. Hal ini mengingat bahwa kini lebih benyak pria berperut 'prenagen' daripada perut kotak-kotak sixpax.
3. Model Difabel
Model ini cukup menyita banyak perhatian media karena perbedaan yang dimilikinya. Model ini bernama Madeline Stuart, dia menjadi model dengan down syndrome kedua yang berjalan diatas catwalk.
4. Model Berkulit Hitam
Kecantikan tentu saja tidak hanya dimiliki oleh mereka berkulit putih dengan rambut seperti sutra. Kecantikan juga dimiliki oleh mereka yang berkulit gelap dengan rambutnya yang keriting.
5. Model Transgender
Menjadi salah satu yang kontroversial, Gogo Graham memberanikan dirinya menggunakan model transgender di atas panggung.
Kita tahu bahwa setiap manusia itu beragam dengan segala keunikan yang dimiliki. Mungkin inilah yang coba untuk dikampanyekan dalam peragaan di New York Fashion Week tersebut. Apakah kamu punya pendapat mengenai model, kecantikan dan potret diatas? (rn)