Sukses

Bukti Ospek di Tiongkok Lebih Parah Ketimbang di Indonesia

Ospek menjadi salah satu ritual wajib yang harus dijalani para mahasiswa baru sebelum memasuki masa perkuliahan reguler.

Citizen6, Tiongkok Menjelang berlangsungnya tahun ajaran baru biasanya masyarakat Indonesia digegerkan dengan berbagai insiden ospek. Ya, ospek menjadi salah satu ritual wajib yang harus dijalani para mahasiswa baru sebelum memasuki masa perkuliahan reguler. Di Indonesia sendiri sering terjadi insiden kekerasan saat ospek. Bahkan ada mahasiswa yang sampai meninggal akibat menerima kekerasan dari seniornya. Ini jelas menimbulkan banyak protes dari masyarakat.

Namun ternyata kerasnya ospek di Indonesia masih belum terlalu parah jika dibandingkan dengan ospek di Tiongkok. Kondisi ini diketahui melalui foto-foto yang di unggah dan tersebar di dunia maya. Pada foto tersebut terlihat banyak hukuman fisik yang diberikan kepada para mahasiswa baru Universitas Hunan. Foto-foto tersebut pun dikecam oleh para netizen karena dianggap keterlaluan dan tidak wajar.

Ospek menjadi salah satu ritual wajib yang harus dijalani para mahasiswa baru sebelum memasuki masa perkuliahan reguler.

Bayangkan saja, para mahasiswa baru itu diminta untuk tidur di atas aspal saat siang bolong. Terbayang sekali bukan seperti apa panasnya? Tubuh mereka hanya dibungkus dengan kain sarung, lalu ditidurkan begitu saja di atas aspal yang panas. Seorang mahasiswa yang ikut serta dalam ospek tersebut mengatakan bahwa hukuman tersebut memang tidak lama, tapi sering diberikan oleh para seniornya.

Ospek menjadi salah satu ritual wajib yang harus dijalani para mahasiswa baru sebelum memasuki masa perkuliahan reguler.

Bukan hanya itu, tapi menurut penuturan mahasiswa bernama Liu Min, mereka sering dihukum dengan disuruh lari berkeliling lapangan sambil diselimuti sarung dan kepala ditutup dengan ember. Hukuman-hukuman tersebut juga tidak memandang bulu, baik laki-laki ataupun perempuan. Dalam waktu satu minggu, para mahasiswa baru seolah tidak pernah lepas dari hukuman keras tersebut.

Kabar ini pun sampai kepada rektor Universitas Hunan. Kampus terkait telah membenarkan bahwa hal tersebut memang benar terjadi di kampus mereka. Pihak Universitas Hunan pun berjanji akan segera melakukan evaluasi dan menyediakan pendampingan psikologis. Bagaimana pendapat Anda? Apakah ospek yang seperti itu layak diberlakukan? (ul)

Pengirim:

M Sufyan

 

**Ingin berbagi informasi dari dan untuk kita di Citizen6? Caranya bisa dibaca di sini

**Ingin berdiskusi tentang topik-topik menarik lainnya, yuk berbagi di Forum Liputan6