Penjelasan Ilmiah untuk Permainan Jelangkung

Citizen6, Jakarta Apakah kamu pernah mencoba permainan jelangkung dan merasa bahwa si "boneka" benar-benar bergerak? Permainan yang bersifat ritual supernatural ini ternyata tidak hanya ada di Indonesia, tapi pula di luar negeri dengan nama "Charlie Charlie Challenge". Jika jelangkung pada umumnya menggunakan boneka yang terbuat dari tempurung kelapa atau jangka pada perkembangannya, maka "Charlie Charlie Challenge" menggunakan dua pensil yang bertumpuk saling menyilang.

Terdapat beberapa penjelasan ilmiah yang mencoba menerangkang bagaimana si alat peraga bisa benar-benar bergerak. Berikut ini beberapa penjelasan ilmiah seperti dilansir dari nationalgeographic.co.id. Pertama, soal hukum gravitasi. Menurut hukum gravitasi, untuk menghasilkan kestabilan yang absolut pada dua benda yang diletakkan bertumpuk, maka titik pusat gravitasi dari benda yang diletakkan paling atas harus berada tepat di tengah benda yang menopangnya.

Namun, menurut Christopher French dari University of London kestabilan tersebut tidak terjadi pada permainan jelangkung ataupun yang sejenisnya. Hal tersebut dikarenakan tumpuan yang menopang benda tersebut memang tidak stabil, sedikit hembusan nafas saja bisa mengacaukannya.

Penjelasan kedua adalah terkait adanya mind trick, atau trik permainan pikiran. Seperti dikatakan dalam jurnal Current Directions in Psychological Science tahun 2012, ilmuwan membuktikan bahwa manusia memiliki kecenderungan untuk melakukan hal-hal demi menciptakan kondisi yang mereka harapkan agar benar-benar terjadi, suatu hal yang disebut “response expectancy”.

Namun hal tersebut kembali kepada kepercayaan masing-masing. Apakah kamu percaya adanya campur tangan hantu, arwah atau energi supernatural lainnya dalam permainan tersebut? Mungkin kamu harus mencobanya sendiri. (rn)