Liputan6.com, Jakarta Di beberapa bagian negara di dunia terdapat beberapa kasus pembunuhan berantai yang cukup mengerikan. Bukan saja membunuh 10 atau 20 orang, rata-rata kriminal kejam ini membunuh lebih dari 50 orang semasa hidupnya! Terdengar seperti film memang, akan tetapi para pembunuh ini tercatat dalam sejarah kejahatan dan menjadi sosok yang ditakuti di negara asalnya.
Beberapa pembunuh berantai ini berasal dari negara negara yang cukup bermasalah dengan tingkat kriminalitas yang tinggi dan keamanan publik yang rendah. Berikut 3 pembunuh berantai terkejam di dunia berdasarkan wikipedia :
1. Daniel Carmago Barboza
Advertisement
Carmago adalah seorang pembunuh berantai dari Kolombia yang di percaya telah membunuh sekitar lebih dari 150 orang wanita muda di Kolombia dan Ekuador pada tahun 1970 sampai tahun 1980.
Carmago dengan tenang mengaku telah membunuh 71 orang wanita di ekuador setelah kabur dari penjara di kolombia. Rata rata korbannya di bunuh dengan senjata tajam sebelum akhirnya dipenjara selama 16 tahun di Ekuador. Camargo mati pada tahun 1989 di dalam penjara karena di bunuh oleh saudara dari salah satu korbannya di penjara.
2. Dr Harold Shipman
Dr Harold Shipman adalah seorang dokter dari Inggris yang juga tercatat sebagai salah satu pembunuh berantai dalam sejarah. Terbukti bersalah dengan total jumlah korban sekitar 250 jiwa, Dr Shipman adalah seorang dokter yang terpercaya dan sangat dihormati di lingkungan nya. Akan tetapi, beberapa penduduk mulai curiga dengan angka kematian yang tinggi terhadap wanita lanjut usia yang pernah ditanganinya.
Setelah data forensik dikumpulkan, rata rata korban meninggal karena terdapat dosis obat yang sangat tinggi di dalam tubuh mereka. Dr Shipman secara sengaja menyuntikan obat ini dengan dosis yang tinggi untuk mendapatkan uang dari surat wasiat mereka. Pada tahun 2004, Dr shipman meninggal gantung diri di penjara Wakefield setelah menerima hukuman penjara seumur hidup.
3. Pedro Alonzo Lopez
Pedro Alonzo Lopez adalah seorang pembunuh berantai yang berasal dari Kolombia. Dia di percaya telah membunuh sekitar 300 wanita di negara Peru dimana rata-rata korbannya dibunuh secara kejam dengan berbagai metode penyiksaan.
Pihak berwenang menemukan kuburan massal dengan banyak tubuh di dalamnya dan semuanya adalah wanita. Pedro dipenjara selama 18 tahun di Ekuador sebelum akhirnya keluar dari penjara dan ditahan kembali pada tahun 2002 di Kolombia dan didakwa hukuman penjara seumur hidup.
Â
Â
Pengirim :
Muhammad Sufyan