Sukses

Touring Komunitas CEO ke Garut Rayakan Hari Batik

Lebih dari 35 kendaraaan anggota komunitas CEO melaju memacu buayanya, sebutan untuk mobil estate dan optra,

Citizen6, Jakarta Hari Batik Nasional mengingatkan kita supaya terus menjaga kelestarian dari kebudayaan asli Indonesia ini. Seperti keberagaman yang ada dalam klub Chevrolet Estate Optra dimana setiap membernya saling menghargai dan membangun hubungan yang harmonis satu dengan yang lain.

Hal tersebut mengundang ketertarikan otolover Chevrolet Estate Optra (CEO), komunitas pengguna mobil Chevrolet Indonesia, untuk melihat langsung kota Garut, sebagai salah satu daerah penghasil batik Indonesia, karena batik Garut memiliki motif batik khas yang diinspirasi dari fauna maupun flora.

Beberapa Motif khas garut diantaranya : Merak Ngibing, Limar Eneng Segi Dodol, Kembang dan Kalajengking, Lereng Kecil, Parang, Rotan Matahari, Domba Garut. Namun adapula yang dipengaruhi oleh motif batik daerah Solo dan Yogya, yakni motif lereng atau parang.

Lebih dari 35 kendaraaan anggota komunitas CEO melaju memacu buayanya, sebutan untuk mobil estate dan optra,

Lebih dari 35 kendaraaan anggota komunitas Chevrolet Estate Optra (CEO) melaju memacu buayanya (sebutan untuk mobil estate dan optra) menjemput mentari, menuju titik kumpul di km. 39 Cikampek.

Menggunakan seragam, batik dan celana pendek, CEO’ers (sebutan bagi member CEO) melakukan koordinasi mengingat panjangnya rangkaian, dan padatnya lalu lintas pada rute yang akan dilintasi. Disini disepakati mengenai tata tertib penggunaan frekuensi radio komunikasi, pembagian grup, SOP yang dilakukan bila terdapat kondisi darurat, dan final check kondisi kendaraan.

Lebih dari 35 kendaraaan anggota komunitas CEO melaju memacu buayanya, sebutan untuk mobil estate dan optra,

Kondisi buaya benar-benar prima, berkat perawatan rutin oleh pawangnya, tanjakan dan rute berliku tak menjadi penghalang. Diberbagai permukaan jalan, kaki buaya benar benar berasa menapak erat dan kuat untuk mencapai tujuan yang diinginkan.

Sesampainya di Garut, rombongan CEO mengarah ke lokasi makan siang di Green Kamojang, tak jauh dari lokasi penginapan peserta. Setelah melepas lelah sejenak dan bersantap siang, rombongan kembalin melanjutkan perjalanan ke lokasi penginapan, Mulih ka Desa yang berlokasi + 2km dari tempat makan siang.

Penginapan dengan konsep kembali ke desa melepaskan penat seketika. Saung-saung diatas kolam teratai makin menyejukkan mata yang mulai lelah ingin bersantai. Bungalow yang berdiri diatas sawah, gemericik air sungai di lahan terapan yang mengalir lancar, bunyi-bunyian bilah bambu yang terantuk batu semakin menyejukkan kalbu.

Cahaya kian temaram, ketika para pawang dan keluarga duduk melingkari kayu bakar sambil menikmati kambing guling yang disediakan. Candaan riang anak anak, suara gitar yang dimainkan menambah suasana hangat dan harmonis di antara peserta turing CEO, menyatu dengan sejuknya alam Garut that bring the “diversity in harmony”.

Hawa dingin masih menyelimuti penginapan saat peserta bersiap untuk sarapan pagi. Sebagian dari pawang buaya pun melakukan pengecekan mesin buaya masing-masing supaya kondisi tetap fit saat perjalanan pulang. Tekanan dan kondisi ban yang digunakan masih dalam kondisi bagus, begitu pula suara mesih dan engine check pun dilakukan.

Dalam perjalan pulang, rombongan dibagi 2 berdasarkan tujuan: Cipanas dan sukaregang, pusat pengerajin kulit berkualitas. Kemudian peserta kembali berkumpul di pusat penjualan oleh-olah khas Garut, sebelum melanjutkan perjalanan ke Asep strawbery untuk makan siang dan acara santai.

Lebih dari 35 kendaraaan anggota komunitas CEO melaju memacu buayanya, sebutan untuk mobil estate dan optra,

Disetiap turing yang diselenggarakan komunitas Chevrolet Estate Optra (CEO), peserta tidak pernah pulang dengan tangan hampa. Selalu ada games seru dan doorprize menarik yang dibagikan dari sponsor. Paket Oli Mesin Fastron dari Pertamina, DVD player, USB Flashdisk, Kaos, merchandise dari GT Radial dll.

Setelah beristirahat sejenak, rombongan pun kembali line up dalam barisan dipimpin RC dan masing-masing Grup Leader dan dijaga Sweeper dibarisan paling belakan untuk menjaga semua tetap pada barisan karena salah satu inti dari perjalanan ini adalah kebersamaan. Kemudian kemali berkumpul di km. 39 untuk salam perpisahan sebelum berpencar kembali ke rumah masing-masing.

Penulis:

Soedaryanto

Ketun CEO

**Ingin berbagi informasi dari dan untuk kita di Citizen6? Caranya bisa dibaca di sini

**Ingin berdiskusi tentang topik-topik menarik lainnya, yuk berbagi di Forum Liputan6