Sukses

Aksi Saling Tatap 1 Menit Ini Sindir Kehidupan Modern

Sudahkan Anda berinteraksi langsung dengan orang di sekitar?

Citizen6, Australia Kehidupan modern memberikan banyak sekali fasilitas yang dapat membuat kita terlena akan kemudahannya. Lihat saja, bagaimana rakasa-raksasa teknologi terus bersaing saling mendahului, merilis temuan anyar mereka untuk kemudian disebar dan dikonsumsi jutaan manusia modern di bumi ini. Sebut saja salah satu pabrikan ponsel ternama yang tiap periode-nya mengeluarkan gadget-gadget terbaru yang paling kekinian. Sekali lagi, manusia 'menunduk' di hadapan teknologi-teknologi ini.

Lalu, sudahkah Anda mengangkat kepala dan berinteraksi secara langsung dengan orang di sekitar Anda hari ini?

Melihat fenomena global ini, sebuah kegiatan sosial yang cukup unik digelar di beberapa kota di Australia. Yaitu, kegiatan bertatapan mata selama satu menit. Kegiatan ini digagas oleh Liberators International yang berbasis di Kota Perth. Bertujuan untuk menekankan kembali pentingnya hubungan dan interaksi sosial antarindividu dalam ruang publik yang nyata.

kegiatan saling tatap selama satu menit ini, sebagai sindiran terhadap kehidupan modern yang terlalu individualis

Tidak rumit, Anda hanya akan disilakan duduk berhadapan dengan seseorang yang tidak Anda kenal sebelumnya. Saling menatap selama satu menit, tanpa percakapan, tanpa sibuk dengan gadget Anda tentunya. Dikutip dari laman australiaplus.com, sekitar 100 orang duduk berhadapan di kawasan Forrest Place, Perth dan saling menatap satu sama lain. Kadang mereka tertawa, ada pula yang menangis, semua berekspresi dengan caranya masing-masing.

Seorang peserta bernama Daisy Kermode, yang mendapatkan 'lawan tatap' Rati Richards, keduanya telah bertatapan selama 10 menit!

"Saya berpikir mengenai kehidupan dari balik bola matanya. Saya benar-benar merasa tenang," ujar Daisy.

kegiatan saling tatap selama satu menit ini, sebagai sindiran terhadap kehidupan modern yang terlalu individualis

Peserta lainnya, bernama Kounis menjelaskan pengalamannya sebagai "Menempatkan dirinya di ruang publik, menjadi seseorang yang tak tahu apa-apa, tetapi melakukan kontak dengan orang yang benar-benar asing baginya."

"Hanya melihat dari hati ke hati tanpa mengatakan apa-apa," jelas Kounis.

Kegiatan interaksi sosial ini pertama kali digagas oleh seorang seniman Serbia, Marina Abramovic (lihat di sini) yang mengajak orang asing melakukan kontak mata selama satu menit di ruang galeri kosong miliknya. Kegiatan sosial yang sudah 2 kali digelar di Perth, sebelumnya pernah digelar di London juga Berlin ini dinilai sarat makna dan banyak manfaat.

"Perbedaan antara individu mulai memudar dan masing-masing mendapatkan sensasi yang mendalam, seolah Anda pernah kenal lama dengan orang tersebut," kata Sharp dari Liberator International.

Tujuan kegiatan ini adalah untuk menjawab dunia modern, di mana informasi berupa video, teks dan suara telah 'membanjiri' ruang publik.

"Kami hanya mencoba untuk menciptakan keheningan dan menghubungkan warga." Menurutnya, saat ini setiap individu begitu sibuk melakukan banyak hal secara sendiri-sendiri, sehingga tidak punya waktu untuk bertatapan dengan orang lain. (dn)

**Ingin berbagi informasi dari dan untuk kita di Citizen6? Caranya bisa dibaca di sini


**Ingin berdiskusi tentang topik-topik menarik lainnya, yuk berbagi di Forum Liputan6

Video Terkini