Citizen6, Jakarta Ajang sepak bola nasional dalam rangka memperebutkan Piala Presiden sudah usai. Tim kesebalasan Persib Bandung yang berhasil memboyong trofi piala dan sejumlah uang senilai miliaran rupiah.
Akan tetapi, ada yang berbeda kali ini. Jika umumnya sebuah piala terbuat dari logam seperti emas, perak, atau perunggu, mengapa trofi Piala Presiden kali ini terbuat dari kayu?
Baca Juga
Berdasarkan informasi yang dihimpun tim Citizen6, filosofi kenapa kayu, pernah disampaikan langsung oleh pemahat trofi. Seniman asal Bali yang terpilih sebagai pemahat piala, IB Ketut Lasem menjelaskan mengapa kayu?
Advertisement
Seperti kita tahu, latar belakang Presiden Jokowi adalah pengusaha kayu. Barangkali, Jokowi menjadi satu-satunya presiden di Indonesia yang paling mengerti soal kayu. Kata IB Ketut lasem, kayu mewakili pikiran Presiden Jokowi.
“Pikiran itu diwujudkan menjadi nilai-nilai kebersamaan, semangat, perjuangan, kegotong-royongan, bahkan kemenangan bersama yang ada dalam sepakbola,” jelas seniman patung berusia 73 tahun ini.
Selain itu, kata IB Ketut Lasem, kayu memiliki ‘jiwa’, sebagaimana manusia punya roh yang memberikan kekuatan untuk hidup. “Kalau boleh saya katakan, setiap kayu itu sudah bercerita tentang ‘dirinya’, bahwa ia bermanfaat untuk kehidupan di alam ini,” tandasnya.
IB Ketut Lasem sendiri sempat kesulitan membuat piala dari kayu jati. Sebab kayu mempunyai pola dan komposisi yang unik. Selama sebulan IB Ketut Lasem mengerjakan trofi Piala Presiden berbahan kayu jati dengan tinggi 50 cm dan berat 15 kg tersebut. Hasilnya, seperti yang Anda lihat seperti sekarang ini. (war)
**Ingin berbagi informasi dari dan untuk kita di Citizen6? Caranya bisa dibaca di sini
**Ingin berdiskusi tentang topik-topik menarik lainnya, yuk berbagi di Forum Liputan6