Sukses

Ciapan Para Pembalap di Twitter, Pihak Rossi atau Marquez?

Insiden jatuhnya Marquez saat berduel dengan Rossi di MotoGP Malaysia. (doc.istimewa)

Citizen6, Jakarta Turut mengomentari insiden Valentino Rossi dengan Marquez di MotoGP Malaysia, Minggu (25/10/2015), sejumlah pembalap di kelasnya berciap di media sosial Twitter. Mereka mengomentari insiden jatuhnya Marquez usai ditendang Rossi.

Ada yang berkomentar, pada insiden tersebut, kesalahan terbesar seharusnya tidak dijatuhkan pada Rossi melainkan Marquez. Berikut ciapan-ciapan di antaranya.

Pembelaan untuk Rossi muncul dari Josh Brookes, pembalap berkebangsaan Australia, dia berciap: "Marquez melaju seperti orang brengsek untuk menghambat Rossi. Rossi memberinya tatapan peringatan dan Marquez tidak menerima. Ia berusaha mencari celah lewat jalur luar dan jatuh, itulah yang terjadi."

Selain itu, ada juga Michael Laverty, pembalap di Superbike Inggris, ia menulis: "Marquez sudah melanggar peraturan tidak tertulis; kalau kamu sudah tak terlibat, selalu hormati rider lain yang masih bersaing di kejuaraan. Rossi geram dan pantas memberinya pelajaran."

Akan tetapi, ada juga yang menyalahkan Rossi, yakni James Ellison, mantan pembalap Superbike yang juga pernah tampil di MotoGP. Ia menyindir Rossi dengan merujuk pada sebuah insiden di Assen lalu saat kedua pembalap itu sedang berduel. "Kalau kamu main api dengan Marquez, kamu akan terbakar! Semoga Rossi bisa potong jalan di Valencia dan masih bertarung untuk kejuaraan dunia," sebutnya.

Masih banyak ciapan-ciapan di Twitter. Beberapa pembalap yang netral pun membubuhkan komentar, seperti Ben Spies, mantan pembalap MotoGP yang pernah membela Yamaha dan Ducati. "Akan menarik. Marquez seperti menantang sepanjang balapan dan Rossi kemudian membalasnya dengan sengaja, jadi kedua pembalap sama-sama salah."

Seperti tidak mau ketinggalan, Troy Bayliss, juara dunia tiga kali Superbike asal Australia, yang juga pernah berkecimpung di MotoGP, juga menuturkan pandangannya, "Yang dapat saya katakan adalah Rossi dan Marquez tak bisa terus seperti itu di seluruh balapan. Aku cuma lega insiden itu tak terjadi dalam kecepatan tinggi."

Sementara itu Colin Edwards yang pernah meramaikan pentas MotoGP periode 2003-2014 memberikan pandangan yang tak kalah menarik. Pandangan ini seolah menjadi gong atas insiden yang terjadi. "Oke, menurut pandanganku: Marquez bertarung untuk harga diri, bukan kejuaraan dunia. Rossi muak dengan balapan jarak dekat Marquez. Bamm," tulisnya. (War)*