Citizen6, Stockholm Sebelumnya, pemerintah Swedia pernah membahas rencana memberikan cuti tiga bulan bagi ayah baru pada 2016. Regulasi tersebut dibuat dalam rangka meningkatkan kesetaraan gender di negara tersebut. Swedia memang dianggap negara paling ramah terhadap suami yang istrinya baru melahirkan.
Sejarah panjang mengiringi kebijakan baru tersebut. Pada 1995, cuti kelahiran anak khusus bagi ayah hanyalah selama satu bulan dan bisa hilang jika tidak diambil. Selanjutnya, pada 2002, cuti ditambah menjadi dua bulan.
Nah, kebijakan cuti tiga bulan bagi ayah baru akhirnya disahkan di Swedia. Dengan kata lain, mulai 2016, seorang suami dapat menemani istrinya lebih lama di rumah untuk merawat bayinya yang baru lahir.
Advertisement
Dikutip dari The Local, Rabu (28/10/2015), sayangnya cuti tersebut tidak bisa dialihkan pada ibu. Sebab pemerintah berharap para lelaki lebih menikmati masa cuti mereka di rumah bersama buah hati serta istri. Uniknya, walaupun mereka tengah mengambil cuti, mereka tetap mendapat 80 persen gaji. Hal ini yang membuat kebijakan tersebut dianggap sebagai kebijakan paling dermawan bagi di dunia.
Salah seorang ayah mengaku senang dengan peraturan tersebut. "Saya sangat senang bisa berada di rumah dengan anak-anak. Dengan adanya sistem ini, saya bisa tetap berada di rumah untuk waktu yang lama setelah menghabiskan waktu untuk bekerja," ujarnya. (Sul)*
**Ingin berbagi informasi dari dan untuk kita di Citizen6? Caranya bisa dibaca di sini
**Ingin berdiskusi tentang topik-topik menarik lainnya, yuk berbagi di Forum Liputan6