Sukses

Pasca Teror Paris, Sopir Taksi Muslim Ini Tak Dapat Penumpang

Alex Malloy berbicara mengenai Islamphobia yang semakin berkembang setelah serangan mengerikan di Paris yang menewaskan hingga 129 orang.

Citizen6, New York Seorang pemuda asal New York membagi kisah mengharukan melalui postingan di akun Twitternya mengenai efek teror di Paris terhadap orang-orang yang beragama Islam di dunia.

Dalam akunnya, Alex Malloy berbicara mengenai Islamphobia yang semakin berkembang setelah serangan mengerikan di Paris yang menewaskan hingga 129 orang. Dilansir Mirror pada Selasa (17/11/2015), ia bahkan menyebutkan bahwa "momen paling memilukan" ketika bertemu seorang sopir taksi beragama muslim di Manhattan.

Sang sopir mengatakan bahwa Malloy merupakan penumpang pertamanya setelah ia berkeliling selama lebih dari dua jam. Warga New York merasa takut dan merasa tak aman ketika mereka mengetahui bahwa ia seorang muslim.

"Dia menangis sepanjang perjalanan ke apartemen saya, dan saya pun ikut menangis. Dia terus berkata 'Allah, Tuhan, aku tidak percaya ini. Orang-orang berpikir aku bagian dari ini, dan saya tidak," jelas Malloy.

Mirror.co.uk

Malloy menambahkan bahwa momen tersebut paling memilukan yang pernah dialami dalam hidupnya. "Dia adalah seorang pria manis, usianya tidak lebih dari 25 tahun. Saya masih tak percaya saya harus mendengar ceritanya."

"Tolong beri simpati Anda terhadap orang-orang ini, mereka tidak hanya korban diskriminasi, tetapi juga benci di saat seperti ini," lanjutnya.

Postingan Malloy pun sontak menjadi viral di sosial media Facebook dan Twitter. Nampak, lebih dari 31 ribu akun me-retweet dan 23 ribu orang menyukai postingannya.

(ul)

 

**Ingin berbagi informasi dari dan untuk kita di Citizen6? Caranya bisa dibaca di sini

**Ingin berdiskusi tentang topik-topik menarik lainnya, yuk berbagi di Forum Liputan6