Sukses

Iman, Kisah Kesalehan Semu dalam Film Favorit Warung Prancis

Iman menjadi film favorit Warung Prancis dalam Festival Sinema Prancis 2015

Citizen6, Jakarta Ada yang kisah yang tercecer dari Festival Sinema Prancis 2015 yang baru saja usai digelar. Selain memutar film-film Prancis berkualitas, festival sinema tertua di Indonesia ini juga menyelenggarakan Kompetisi Film Pendek Festival Sinema Prancis 2015. Sleep Tight Maria keluar sebagai pemenang dalam kompetisi tersebut.

Adapun film Iman arahan sutradara muda Nurul Ibrahim dinobatkan sebagai Film Pendek Favorit Pilihan Warung Prancis. Ide film pendek yang sarat pesan dan disisipi humor satir ini bermula dari pengalaman pribadi Nurul saat beribadah berjamaah. Film Iman menceritakan tentang seorang pemimpin salat berjamaah yang mendapatkan gangguan saat sedang menjalankan ibadah berjamaah.

"Idenya dari pengalaman pribadi saya. Sebagai orang awam saya berpikir, idealnya ibadah dilakukan dengan pikiran dan hati yang khusyuk. Namun seringkali yang terjadi adalah pikiran ke mana-mana. Andaikan posisi saya pemimpin, bagaimana ya? Apakah para pemimpin juga pernah melenceng sedikit dalam ibadah?" terang Nurul panjang lebar seperti ditemui di Jakarta, Minggu (06/12/2015).

Film dengan plot sederhana ini mampu menghibur sekaligus mengkritik kesalehan semu yang biasa ditunjukkan melalui status, jabatan, atau pakaian yang seringkali menipu.

Festival Sinema Prancis 2015 (dok. Institut Français d'Indonésie) 

"Sejatinya, manusia dengan posisi apapun bisa mendapat ujian berupa godaan. Respon manusia terhadap godaan tersebut adalah cerminan kualitas orang yang sebenarnya," ujar dia.

Warung Prancis sendiri merupakan tempat informasi kebudayaan dan pendidikan Prancis yang bertempat di perguruan tinggi dan politeknik di Indonesia. Sejak berdiri pertama kali pada tahun 2012, kini telah terdapat 36 Warung Prancis yang tersebar di Politeknik Negeri Banda Aceh hingga Universitas Muhammadiyah Maluku Utara.

Penutupan Festival Sinema Prancis 2015 dilakukan di Metropole XXI. Selain pengumuman pemenang, turut diputar sebuah film dokumenter berjudul La Glace et Le Ciel (Ice and The Sky). Film dokumenter ini mengangkat isu pemanasan global. Mengisahkan petualangan dan perjalanan hidup Claude Lorius yang berangkat ke Antartika pada tahun 1957 untuk melakukan penelitian, film karya Luc Jacquet ini turut menjadi nominasi dalam ajang Festival Film Cannes 2015 dan Hamburgg Film Festival 2015. (sul)

**Ingin berbagi informasi dari dan untuk kita di Citizen6? Caranya bisa dibaca di sini

**Ingin berdiskusi tentang topik-topik menarik lainnya, yuk berbagi di Forum Liputan6

Video Terkini