Citizen6, Jakarta Air bersih masih menjadi permasalahan di negara-negara berkembang. Sulitnya memperoleh air bersih membuat beberapa orang mesti berjalan puluhan kilometer. Namun bagaimana bila keringat yang dikeluarkan oleh tubuh bisa diminum? Akankah permasalahan air bersih terselesaikan?
Adalah Andreas Hammar yang melihat permasalahan air bersih tersebut sebagai sesuatu yang serius. Setelah sekian lama berkubang dengan penelitian, Andreas akhirnya berhasil membuat alat yang dapat mengubah keringat menjadi air bersih layak minum.
Baca Juga
Dengan teknik penyulingan membran, Andreas mengklaim air yang dihasilkan dari alat miliknya memiliki tingkat kejernihan lebih tinggi daripada air kran. Alat yang dibuat oleh Andreas memiliki komponen penjernih air buatan perusahaan HVR dengan ITR dari Swiss.
Advertisement
Andreas juga menggunakan sedikit bahan anti air seperti Gortex. Hal ini membuat serat kain, garam, bakteri, dan bahan lainnya tersaring. Dengan demikian, alat milik Andre ini tak jauh berbeda dengan alat penyuling urine milik astronot.
Â
Menurut Andre, satu kaos yang penuh dengan keringat dapat menghasilkan air tawar sebanyak 10 milimeter. Dengan kata lain, butuh banyak keringat untuk mneghasilkan sekian liter air bersih.
Pembuatan alat tersebut sangat bermanfaat bagi negara-negara yang masih mengalami kesulitan air bersih. Diharapkan, penelitian berkelanjutan dapat menemukan cara bagaimana mengubah keringat dengan hasil air bersih yang lebih banyak. (sul)
**Ingin berbagi informasi dari dan untuk kita di Citizen6? Caranya bisa dibaca di sini
**Ingin berdiskusi tentang topik-topik menarik lainnya, yuk berbagi di Forum Liputan6