Sukses

7 Peristiwa Mengerikan Ini Nyaris Buat Dunia Kiamat

Tak ada yang bisa menebak kapan dunia ini akan berakhir. Akan tetapi, faktanya memang ada beberapa kejadian yang nyaris membuat dunia kiamat

Citizen6, Jakarta Tak ada yang bisa menebak kapan dunia ini akan berakhir. Ramalan-ramalan kerap diucapkan banyak peramal untuk menentukan waktu dunia kiamat. Namun tentu, hal tersebut tentu tidak dapat dipastikan.

Akan tetapi, faktanya memang ada beberapa kejadian yang nyaris membuat dunia diambang kiamat. Bencana besar, wabah penyakit, maupun peranglah yang nyaris menyebabkan hal tersebut.

Berikut beberapa peristiwa mengerikan yang nyaris membuat dunia kiamat.

1. Letusan Gunung Tambora

Nama Indonesia pernah begitu dikenal publik dunia. Saat itu, tahun 1815, Gunung Tambora meletus. Letusannya menyebabkan beragam bencana seperti tornado, angin puyuh, hingga tsunami setinggi 4,6 meter. Debu dan batu yang dikeluarkan mencapai 175 kilometer kubik. Bekas abunya ditemukan samapi di jarak 1.300 kilometer.

Letusan tersebut menyebabkan langit gelap tertutup abu. Suhu bumi menjadi lebih dingin dari biasanya karena sinar matahari terhalang. Gagal panen dan kelaparan terjadi di mana-mana. Dampaknya terasa hingga ke daratan Eropa dan Amerika Utara. Setidaknya 88.000 jiwa melayang.

2. Peristiwa Carrington

Pada tahun 1859, terjadi semburan matahari dari atmosfernya. Ledakan besar tersebut melepaskan energi sebesar 10 milyar bom atom. Radiasinya menyebabkan badai geomagnetik dan melumpuhkan peralatan listrik di bumi.

2 dari 3 halaman

The Black Death

3. The Black Death

Sejarah Eropa yang kelam tercatat akibat peristiwa ini. Pada abad ke-14, wabah yang disebabkan tikus melanda Eropa. Barang siapa yang terkena penyakit ini akan mengalami demam, pembengkakak kelenjar getah bening, dan meninggal.

Penyakit yang mampu membunuh seseorang dalam waktu tiga hari saja ini menyebabkan kekacauan di mana-mana. Bila pintu sebuah rumah diberi tanda, dipastikan penghuni rumah tersebut telah meninggal akibat Black Death. Lebih dari 75 juta jiwa melayang.

4. Flu Spanyol

Siapa bilang flu tak bisa membunuh? Pada tahun 1918, wabah flu besar-besaran terjadi sepanjang sejarah. virus flu ini sanggup membunuh manusia beberapa jam setelah gejala pertama. 50 juta orang tewas akibat flu ini.

5. Misil Kuba

Pada tahun 1962, terjadi ketegangan antara Uni Soviet dengan Amerika Serikat. Saat Amerika menutup kawasan laut karena Uni Soviet membangun pangkalan nuklir di Kuba, pemimpin Soviet menganggap perbuatan tersebut sebagai genderang perang.

Selama 13 hari, kedua belah pihak mempersiapkan senjata nuklir dan menunggu perang nuklir terjadi. Ketegangan ini baru mereda setelah pihak Uni Soviet bersedia membongkar pangkalan nuklirnya di Kuba dan Amerika berjanji menghentikan blokade serta menghancurkan pangkalannya di Turki.

3 dari 3 halaman

omet Bonilla

6. Komet Bonilla

Pada tahun 1883, astronomer bernama Jose Bonilla mencatat sekitar 450 objek yang melintasi matahari. Penemuan ini diacuhkan banyak pihak hingga tahun 2011, ilmuwan yang mempelajari temuan Bonilla menemukan fakta mengerikan.

Ternyata objek yang diteliti Bonilla merupakan sisa-sisa pecahan koment sebesar 1 milyar metrik. Dengan lebar tiap pecahan hingga 800 meter, bila salah satu pecahan jatuh ke bumi, dipastikan terjadi bencana sebesar 1.000 kali lipat lebih besar dari ledakan bom atom. Untungnya, hal itu tidak terjadi.

7. Peringatan nuklir palsu

Pada tahun 1983, Stanislav Petrov dari Uni Soviet menerima peringatan di komputernya bahwa lima rudal Amerika telah diluncurkan. Hal ini tentunya akan memicu perang nuklir seandainya Petrov langsung melaporkan hal tersebut kepada atasannya.

Untungnya, Petrov memilih mengikuti instingnya. Ia memutuskan peringatan tersebut salah. Setelah diselidiki, ternyata benar. Peringatan tersebut muncul karena satelit Soviet terkena pantulan radiasi matahari. (sul)

**Ingin berbagi informasi dari dan untuk kita di Citizen6? Caranya bisa dibaca di sini

**Ingin berdiskusi tentang topik-topik menarik lainnya, yuk berbagi di Forum Liputan6