Citizen6, Brebes Jembatan adalah salah satu sarana yang vital bagi warga. Dengan adanya jembatan, akses ke suatu wilayah akan terbuka. Bayangkan jika sebuah wilayah tak punya prasarana jembatan. Wilayah tersebut tentu akan terisolir dari dunia luar.
Hal tersebut terjadi di sebuah kampung di Jawa Tengah, tepatnya Desa Tegalwangi Kecamatan Larangan Kabupaten Brebes. Warga Tegalwangi yang berjumlah sekitar 3500 jiwa, telah sepuluh tahun mengalami hal ini. Mereka kesulitan beraktivitas dan menjalankan kegiatan kesehariannya.
Anak-anak yang bersekolah ke kota kecamatan harus bersusah payah memakai perahu kecil yang tak layak dijadikan alat transportasi. Keadaan makin menyedihkan ketika musim hujan seperti sekarang ini.
Advertisement
Seperti yang dituliskan Siti Ayatin melalui email Rabu, 27 Januari 2016, bencana ini berawal saat jembatan yang berada di atas Sungai Pemali tak bisa dilewati karena rusak. Tahun lalu pihak pemerintah telah berusaha memperbaiki jembatan tersebut, namun baru sebatas membuat pondasi.
Entah kenapa pembangunan jembatan tersebut terhenti. Hingga kini belum ada koonfirmasi kapan pembangunan jembatan tersebut akan dilanjutkan. Jembatan ini menghubungkan antara desa Tegalwangi dengan Desa Prupuk.
Untuk menyebarang warga desa menggunakan perahu kayu milik warga. Sehingga anak-anak yang berangkat ke sekolah dan ibu-ibu yang ingin pergi ke pasar bisa terbantu.
Desa Tegalwangi hanya mempunyai sekolahan SD. Anak-anak yang melanjutkan sekolah SMP harus menyeberangi sungai untuk menuntut ilmu. Masyarakat berharap agar pemerintah segera membangun jembatan baru agar desa Tegalwangi tak terisolir lagi.
**Ingin berbagi informasi dari dan untuk kita di Citizen6? Caranya bisa dibaca di sini
**Ingin berdiskusi tentang topik-topik menarik lainnya, yuk berbagi di Forum Liputan6