Citizen6, Jakarta Merokok sampai saat ini masih menjadi kontroversi. Industri farmasi selalu mengkampanyekan betapa bahayanya merokok bagi kesehatan tubuh karena mengandung ratusan jenis racun. Namun banyak perokok yang tak peduli dengan ancaman tersebut
Salah satu cara untuk mengurangi bahaya rokok, di pasaran muncul rokok elektronik. Namun mengkonsumsi rokok elektronik juga tak bebas dari bahaya. Bukan bahaya racun nikotin, namun karena kualitas rokok elektroniknya yang buruk.
Beberapa waktu lalu Ty Greer (16 tahun) seorang remaja di Alberta, Kanada menderita luka bakar dan patah gigi karena menghisap rokok elektronik buatan China. Kecelakaan tersebut terjadi saat Ty menghisap rokok elektronik yang dimilikinya.
Advertisement
Â
Tiba-tiba, secara spontan alat rokok elektronik tersebut meledak. Tak ayal wajah remaja itu pun hangus, berdarah-darah. Bahkan giginya pun sampai patah.
Seperti dilansir Shanghaiist, ayah Ty, tentu saja marah. Dia mengungkapkan kekecewaannya kepada pers bahwa Ty anaknya kini dalam keadaan luka parah. Selain dua giginya yang patah, tenggorokan dan lidah anak itu pun terbakar. Bahkan jika anaknya tidak memakai kacamata, kemungkinan besar matanya bisa buta.
Dia menyerukan larangan penjualan rokok elektronik kepada anak di bawah umur.
Â
**Ingin berbagi informasi dari dan untuk kita di Citizen6? Caranya bisa dibaca di sini
**Ingin berdiskusi tentang topik-topik menarik lainnya, yuk berbagi di Forum Liputan6